Nunukan (ANTARA Kaltim) - Hasil survei internal yang dilakukan PDI Perjuangan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara mengklaim elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Muhammad Yusuf Kalla (JK) mencapai 70 persen di daerah itu atau jauh lebih unggul dari pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Nunukan, Tito Nurhayatno di Nunukan, Selasa mengatakan, sebelumnya pasangan Jokowi-JK diperkirakan hanya mampu meraih suara sekitar 60 persen.

Namun setelah dilakukan pemantauan melalui surveui internal saat ini, pasangan yang diusung PDI Perjuangan, Nasdem, PKB, hanura dan PKPI ini perbandingannya sekitar 70 persen dan 30 persen bagi pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang diusung Partai Gerindra, PPP, PKS, Golkar, Demokrat, PBB dan PAN ini.

"Hasil survei terakhir, perbandingan perolehan suara pasangan Jokowi-JK dengan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa adalah 70:30," sebut Tito Nurhayatno.

Peningkatan perolehan suara dari pasangan Jokowi-JK ini dipengaruhi semakin tingginya respon masyarakat di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia melalui terbentuknya sejumlah relawan.

Melalui relawan yang benar-benar sukarela tanpa adanya paksaan dan bantuan dana dari tim pemenangan pasangan Jokowi-JK ini membuat berbagai gebrakan berupa atribut kampanye dan selebaran menggunakan biaya sendiri, kata Tito Nurhayatno.

Ia mengungkapkan sangat bangga atas kesadaran masyarakat Kabupaten Nunukan untuk memberikan sokongan kepada pasangan Jokowi-JK untuk nmempercayakan kepada pasangan presiden dan wakil presiden ini untuk masa lima tahun ke depan.

Tito Nurhayatno memprediksikan, tingkat elektabilitas Jokowi-JK akan semakin meningkat menjelang pemilihan 9 Juli 2014 setelah memperhatikan animo dan pilihan masyarakat di wilayah perbatasan.

Pemilu Presiden akan dilakukan 9 Juli 2014 dengan menampilkan dua pasangan Capres dan Cawapres yakni Prabowo Subianto - Hatta Rajasa dan Joko Widodo - Jusuf Kalla.    (*)

Pewarta: M Rusman

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014