Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, bersama National Paralympic Committee (NPC) melakukan kolaborasi mengembangkan prestasi atlet disabilitas di daerah yang dikenal dengan julukan Benuo Taka itu.
 
"Sarana prasarana atlet disabilitas (paralympic) harus ada dan memadai," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Penajam Paser Utara Andi Singkerru di Penajam, Minggu.
 
Atlet disabilitas itu mempunyai hak untuk mendapatkan sarana prasarana olahraga yang layak,.lanjut dia, agar dapat meraih prestasi di bidang olahraga.
 
Atlet disabilitas harus mendapatkan dukungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara guna pengembangan prestasi, sebab paralympic memiliki kejuaraan tingkat kabupaten, provinsi dan nasional bahkan internasional.
 
Selama ini, atlet disabilitas di Kabupaten Penajam Paser Utara merasa kesulitan mengakses sarana prasarana olahraga sesuai standar paralympic.
 
Dinas Dikpora bersama NPC, jelas dia, selalu berkoordinasi dan melakukan pembahasan mengenai kebutuhan sarana prasarana olahraga bagi atlet disabilitas itu.
 
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara memerlukan masukan dari NPC menyangkut standar sarana prasarana olahraga yang sesuai paralympic.
 
Pembahasan menyangkut kebutuhan atlet paralympic itu, menurut dia, untuk jadikan sebagai bahan rekomendasi kepala daerah menyusun perencanaan pengembangan atlet disabilitas.
 
Sarana prasarana olahraga paralympic yang dibutuhkan harus dipenuhi sebagai pengembangan prestasi dan agar atlet disabilitas tidak merasa dikucilkan atau tidak diperhatikan.
 
"Kami komitmen sarana prasarana olahraga yang bekuk penuhi standar paralympic akan dipenuhi secara bertahap," ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara memberikan perhatian bagaimana ke depan atlet disabilitas bisa mewakili kabupaten di ajang provinsi, nasional dan internasional, demikian Andi Singkerru.(Adv)

Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024