PT Sentosa Laju Energy bersama Yayasan SLE Foundation melakukan pemberdayaan kaum disabilitas terwujud di Desa Sebuntal, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara. 
 
"Kami menggelar kegiatan belajar bahasa isyarat dan kewirausahaan yang diikuti oleh 120 peserta dari kalangan disabilitas," kata Ketua Yayasan SLE Foundation Ali Zakiyuddin, di Kutai Kartanegara, Kamis.
 
Pada kegiatan yang berlangsung  Rabu (20/3), dimulai pukul 15.00 Wita, Ali  menyampaikan pentingnya inklusi sosial bagi kelompok disabilitas. 
 
Ali menegaskan komitmen Yayasan SLE Foundation dalam mendukung kemanusiaan dan sosial, khususnya dalam pemberdayaan disabilitas. 
 
"Kegiatan serupa akan dilaksanakan di seluruh Indonesia sebagai bagian dari visi yayasan untuk menciptakan Indonesia yang maju dan sejahtera," ungkapnya.
 
Pemateri bahasa isyarat Agustin Ulmanda Rusmayanti dan pemateri kewirausahaan Fitri Handayani memberikan materi yang mendalam tentang komunikasi non-verbal dan aspek-aspek vital dalam memulai usaha.
 
"Peserta diajak untuk memahami dan mempraktikkan bahasa isyarat yang dipandu oleh Ibrahim, translite bahasa isyarat," kaya Agustin.
 
Sementara itu, Fitri Handayani menguraikan langkah-langkah strategis dalam berwirausaha, mulai dari perencanaan hingga pengelolaan risiko.
 
Kegiatan ini tidak hanya memberikan ilmu yang bermanfaat tetapi juga alat bantu dan modal usaha sebagai bentuk dukungan nyata dari PT Sentosa Laju Energy dan Yayasan SLE Foundation.
 
Camat Marangkayu Hj Ar Ambo Dalle menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas inisiatif yang memberikan angin segar bagi masyarakat disabilitas.
 
Kegiatan ini merupakan contoh nyata dari tanggung jawab sosial perusahaan dan lembaga filantropi dalam memajukan kesejahteraan masyarakat, khususnya kelompok disabilitas yang memiliki potensi besar untuk berkembang dan berkontribusi bagi bangsa.

Pewarta: Ahmad Rifandi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024