Kepala Loka Pengawas Obat dan Makanan (POM) Balikpapan, Gerson Pararak mengatakan takjil di dua Pasar Ramadhan di Kota Balikpapan yaitu Pasar Ramadhan Ruko Bandar dan Pasar Ramadhan Terminal Damai di pastikan bebas dari bahan berbahaya.

“Kami sudah periksa sampel makanan di kedua pasar itu, dan hasilnya semua negatif dari bahan berbahaya,” katanya sai sidak Pasar Ramadhan,di Balikpapan, Selasa (19/3).

Gerson menerangkan, proses pengujian makanan dilakukan dengan cara sederhana yaitu menggunakan metode rapid tes kit. 

Metode ini katanya biasa digunakan untuk mendeteksi bahan berbahaya yang ada di makanan seperti boraks, formalin, rhodamin B, serta metanil yellow.

Lanjutnya sampel makanan diambil secukupnya kemudian dimasukkan ke dalam tabung berukuran kecil dan dicampurkan dengan cairan pereaksi masing-masing kandungan yang ingin di uji.

Namun meskipun sederhana, alat dari metode rapid tes kit ini memiliki sensitivitas yang tinggi sehingga cukup kuat untuk efektivitas hasil uji laboratorium.

Gerson mengemukakan, pemeriksaan dengan metode ini dilakukan sebagai langkah awal pemeriksaan dengan durasi waktu yang singkat yaitu hanya membutuhkan waktu lima menit untuk mengetahui hasilnya.

“Ketika ditemukan kandungan positif maka dilakukan pemeriksaan lebih lanjut menggunakan alat yang lebih modern lagi yakni laboratorium sehingga memiliki hasil yang lebih kompleks,” terangnya.
 
Loka POM Balikpapan melakukan uji sampel makanan di Pasar Ramadhan. (Antaranews Kaltim-Januar)


Gerson menuturkan pemeriksaan sampel makanan di Pasar Ramadhan rutin dilakukan oleh Loka POM Balikpapan baik itu dari awal Ramadhan hingga menjelang Idul Fitri.

“Untuk di Balikpapan Kota ini bukan yang pertama, sebelumnya kami juga menguji sampel takjil di kawasan Balikpapan Timur,” ungkapnya.

Sementara itu, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud yang memimpin sidak tersebut berharap semua Pasar Ramadhan di Balikpapan bersih dari bahan berbahaya.

“Agar masyarakat tetap sehat saat mengkonsumsi takjil dari Pasar Ramadhan,” ujarnya.

Bila ditemukan kandungan bahan berbahaya dalam takjil, maka Pemerintah Kota (Pemkot) akan memberikan teguran.

“Jangan sampai makanan yang ada kandungan berbahaya itu di jual lagi besoknya,” tegas Wali Kota Rahmad.(Adv)
 

Pewarta: Muhammad Solih Januar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024