Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, meminta pemerintah kabupaten meningkatkan prasarana layanan kesehatan di wilayah pesisir, terutama daerah yang cukup jauh dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung.
"Kami telah diskusikan bersama instansi terkait mengenai peningkatan prasarana layanan kesehatan di pesisir," ujar anggota DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara Syamsudin di Penajam, Selasa.
"Lingkungan sehat dan prasarana kesehatan harus ditingkatkan termasuk di wilayah pesisir," tambahnya.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara harus melakukan pendataan wilayah yang belum memiliki fasilitas pelayanan kesehatan dan kurang memadai, untuk segera ditingkatkan agar masyarakat mendapatkan layanan kesehatan yang optimal.
Terutama di wilayah pesisir, menurut dia, prioritaskan wilayah dengan jarak tempuh cukup jauh menuju RSUD Ratu Aji Putri Botung yang berlokasi di kawasan pemerintahan.
Masyarakat di tiga kelurahan, yakni Gersik, Pantai Lango dan Jenebora yang berada di wilayah pesisir Kecamatan Penajam, lanjut dia, harus menempuh perjalanan cukup jauh melalui jalur darat maupun laut untuk sampai RSUD Ratu Aji Putri Botung.
Ketiga kelurahan itu harus menjadi prioritas untuk peningkatan prasarana layanan kesehatan, karena sampai saat ini ketiga wilayah pesisir itu belum memiliki fasilitas kesehatan yang memadai.
Selama ini, kata dia, urusan kesehatan warga di tiga kelurahan pesisir tersebut hanya dilayani satu puskesmas pembantu yang terletak di Kelurahan Gersik.
Sehingga, tegas dia lagi, harus segera dibangun puskesmas untuk layanan kesehatan bagi masyarakat tiga kelurahan di wilayah pesisir Kecamatan Penajam itu.
Pembangunan puskesmas atau fasilitas kesehatan yang memadai sangat dibutuhkan, agar warga dapat mengakses layanan kesehatan dengan mudah.
Apalagi Bandar Udara (Bandara) Naratetama (very very important person/VVIP) prasarana penunjang transportasi Kota Nusantara dibangun di sekitar tiga kelurahan di pesisir itu, tentunya kebutuhan pelayanan kesehatan bakal meningkat dengan keberadaan bandara, demikian Syamsudin. (Adv)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024