Penajam (ANTARA Kaltim) - Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Penajam Paser Utara, Suyanto menyatakan, pihaknya belum bisa mendapatkan data kependudukan kabupaten setempat secara akurat, karena warga yang telah meninggal dunia belum terdata. 

“Seharusnya, pihak kelurahan dan desa lebih aktif melaporkan ke Disdukcapil ketika ada warga yang meninggal dunia. Jadi, kami belum bisa memastikan data itu akurat, karena banyak warga telah meninggal tidak terdata,” jelas Suyanto, Jumat.

Suyanto mengharapkan, kepada seluruh aparat desa dan kelurahan melaporkan ketika ada warganya yang meninggal dunia sehingga data kependudukan yang dihimpun lebih akurat. 

"Sampai saat ini, data meninggal dunia masih terabaikan. Kami harapkan peranan aparat desa dan kelurahan setempat, terutama lurah dan kepala desa memberikan data akurat,” ujarnya.

Menurut Suyanto, berdasarkan undang-undang nomor 24 Tahun 2013 tentang administrasi catatan sipil, perubahan undang-undang nomor 23 tahun 2006 bahwa pemerintah daerah ditekankan untuk lebih proaktif melakukan pendataan.

“Dengan adanya peraturan itu, pemerintah diharuskan untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk administrasi kependudukan, pemerintah daerah lebih aktif jemput bola,” katanya.

Sementara itu, tambah Suyanto, dari jumlah penduduk yang ada di Penajam Paser Utara sekitar 179.777 jiwa, sebanyak 122.555 orang diantaranya penduduk wajib memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP). 

Warga yang telah melakukan perekaman KTP elektronik (e-KTP) baru mencapai sekitar 93,37 persen. 

“Masih ada sekitar 7,237 warga belum melakukan rekam data e-KTP. Warga yang belum lakukan rekam data, adalah warga yang tinggal dekat hutan, warga yang sedang bekerja dan mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di luar Penajam Paser Utara,” jelasnya. 

Disdukcapil tambahnya, sudah mengupayakan perekaman, termasuk mendatangi mahasiswa di Samarinda. 

Namun, yang melanjutkan belajar di pulau Sulawesi maupun di pulau Jawa, sampai sekarang belum bisa melakukan rekam data e-KTP.  (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014