Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan dalam deteksi yang dilakukan, menemukan jumlah titik panas di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus mengalami penurunan dalam tiga hari terakhir dan menyisakan 31 titik.
"Sebelumnya ada 125 titik pada Senin (19/2), turun jadi 78 titik pada Selasa (20/2), dan turun lagi pada Rabu (21/2)," ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan BMKG Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Rabu.
Masing-masing titik panas setiap hari terpantau mulai pukul 01.00 hingga 24.00 WITA, dengan penurunan terjadi akibat beberapa hal, antara lain setelah dilakukan penanganan dan kesadaran warga tidak melakukan pembakaran saat mengelola lahan.
Informasi sebaran titik panas sepanjang Rabu kemarin sudah disampaikan ke pihak terkait, seperti Dinas Penyelamatan dan Pemadaman Kebakaran, Manggala Agni, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota agar dapat dilakukan tindakan lebih lanjut.
Meski jumlah titik panas mengalami penurunan, ia tetap mengimbau semua pihak selalu waspada dan mencegah agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), seperti tidak melakukan pembakaran di hutan maupun di lahan agar tidak terjadi penambahan maupun perluasan titik panas.
Kewaspadaan perlu dilakukan karena sejumlah kawasan masih mengalami cuaca panas dalam beberapa hari berturut-turut, sehingga hal ini dapat menyebabkan ranting dan daun mengering yang rawan terjadi karhutla saat terkena api maupun bara yang kecil sekalipun.
Ia menyebutkan sebanyak 31 titik panas yang terpantau sepanjang Rabu kemarin tersebar di empat kabupaten, yakni Paser tiga titik, Kutai Barat (2), Kutai Timur (10), dan Kabupaten Kutai Kartanegara (16).
Di Paser yang terdeteksi tiga titik tersebar pada dua kecamatan, yakni Kecamatan Batu Sopang dua dan Kecamatan Muara Samu satu, ketiganya memiliki tingkat kepercayaan menengah.
Di Kabupaten Kutai Barat yang terpantau dua titik, keduanya berada di Kecamatan Bongan yang juga dengan tingkat kepercayaan menengah.
Kabupaten Kutai Timur terpantau 10 titik panas tersebar pada tiga kecamatan, yakni Bengalon (3), Kaubun (5), dan Muara Ancalong (2) yang semuanya juga memiliki tingkat kepercayaan menengah.
"Kabupaten Kutai Kartanegara tterpantau 16 titik tersebar pada tujuh kecamatan, yakni Kembang Janggut (2), Kenohan (2), Kota Bangun (2), Loa Janan (1), Marangkayu (4), Muara Muntai (3), dan Sebulu (2), semuanya juga memiliki tingkat kepercayaan menengah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024
"Sebelumnya ada 125 titik pada Senin (19/2), turun jadi 78 titik pada Selasa (20/2), dan turun lagi pada Rabu (21/2)," ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan BMKG Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Rabu.
Masing-masing titik panas setiap hari terpantau mulai pukul 01.00 hingga 24.00 WITA, dengan penurunan terjadi akibat beberapa hal, antara lain setelah dilakukan penanganan dan kesadaran warga tidak melakukan pembakaran saat mengelola lahan.
Informasi sebaran titik panas sepanjang Rabu kemarin sudah disampaikan ke pihak terkait, seperti Dinas Penyelamatan dan Pemadaman Kebakaran, Manggala Agni, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota agar dapat dilakukan tindakan lebih lanjut.
Meski jumlah titik panas mengalami penurunan, ia tetap mengimbau semua pihak selalu waspada dan mencegah agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), seperti tidak melakukan pembakaran di hutan maupun di lahan agar tidak terjadi penambahan maupun perluasan titik panas.
Kewaspadaan perlu dilakukan karena sejumlah kawasan masih mengalami cuaca panas dalam beberapa hari berturut-turut, sehingga hal ini dapat menyebabkan ranting dan daun mengering yang rawan terjadi karhutla saat terkena api maupun bara yang kecil sekalipun.
Ia menyebutkan sebanyak 31 titik panas yang terpantau sepanjang Rabu kemarin tersebar di empat kabupaten, yakni Paser tiga titik, Kutai Barat (2), Kutai Timur (10), dan Kabupaten Kutai Kartanegara (16).
Di Paser yang terdeteksi tiga titik tersebar pada dua kecamatan, yakni Kecamatan Batu Sopang dua dan Kecamatan Muara Samu satu, ketiganya memiliki tingkat kepercayaan menengah.
Di Kabupaten Kutai Barat yang terpantau dua titik, keduanya berada di Kecamatan Bongan yang juga dengan tingkat kepercayaan menengah.
Kabupaten Kutai Timur terpantau 10 titik panas tersebar pada tiga kecamatan, yakni Bengalon (3), Kaubun (5), dan Muara Ancalong (2) yang semuanya juga memiliki tingkat kepercayaan menengah.
"Kabupaten Kutai Kartanegara tterpantau 16 titik tersebar pada tujuh kecamatan, yakni Kembang Janggut (2), Kenohan (2), Kota Bangun (2), Loa Janan (1), Marangkayu (4), Muara Muntai (3), dan Sebulu (2), semuanya juga memiliki tingkat kepercayaan menengah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024