Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, berharap kebijakan khusus dari pemerintah pusat menyangkut pemekaran wilayah seiring sebagian daerah itu, yakni Kecamatan Sepaku, untuk masuk daerah otonom Kota Nusantara yang dipimpin Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN).
 
"Kami berharap ada kebijakan khusus percepatan pemekaran wilayah," ujar Asisten I Bagian Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara Sodikin di Penajam, Senin.
 
Pemekaran wilayah yang bakal dilakukan yakni kecamatan, kelurahan dan desa di Kabupaten Penajam Paser Utara seiring Kecamatan Sepaku menjadi wilayah Kota Nusantara, ibu kota negara masa depan Indonesia.
 
Jumlah Kecamatan di Kabupaten Penajam Paser Utara akan berkurang setelah Kecamatan Sepaku ditetapkan masuk menjadi sebagian Kota Nusantara
 
Kabupaten Penajam Paser Utara terbentuk sebagai otonomi daerah atau memisahkan diri dari Kabupaten Paser pada 2002, salah satu syaratnya minimal memiliki empat kecamatan.
 
Setelah Kecamatan Sepaku diambilalih pemerintah pusat masuk dalam Kota Nusantara, maka jumlah kecamatan di Kabupaten Penajam Paser Utara tersisa Kecamatan Penajam, Waru dan Babulu.
 
Pemerintah kabupaten terus melakukan penyelesaian dokumen pemekaran untuk sejumlah wilayah kecamatan, jelas dia, untuk memenuhi syarat sebagai daerah otonom kabupaten.
 
"Kami telah berupaya selesaikan dokumen pemekaran wilayah sebelum Kecamatan Sepaku diserahkan kepada OIKN," tambahnya.
 
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara berencana bakal memekarkan wilayah Kecamatan Penajam menjadi empat kecamatan dan Kecamatan Babulu menjadi dua kecamatan.
 
"Sedangkan wilayah Kecamatan Waru tetap satu kecamatan atau tidak dilakukan pemekaran," katanya.
 
Dokumen pemekaran wilayah itu akan dipaparkan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, kemudian pemaparan pemekaran wilayah itu dilanjutkan di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), kata Sodikin.(Adv)

Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024