Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) pada sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur yakni Kecamatan Sepaku, berkontribusi positif terhadap pendapatan warga Pantai Lango, Kecamatan Penajam.
 
"Pembangunan Kota Nusantara berdampak pada kawasan penyangga di sejumlah kelurahan di Kecamatan Penajam," kata tokoh masyarakat Kelurahan Pantai Lango, Setta di Penajam, Sabtu.
 
Sejumlah wilayah di Kecamatan Penajam yang menikmati dampak positif proyek pengembangan prasarana penunjang Kota Nusantara, antara lain di Kelurahan Maridan, Gersik, dan Kelurahan Pantai Lango.

Wujud kontribusi positif pembangunan wilayah pendukung IKN itu, antara lain permintaan kebutuhan dasar para pekerja konstruksi yang disediakan warga pesisir Kecamatan Penajam.

Kebutuhan dasar itu berupa penyediaan tempat tinggal model barak untuk disewakan kepada para pekerja, serta makanan katering. 

Baca juga: Tol IKN bisa dilewati sambil isi ulang baterai mobil listrik

Pantauan ANTARA, sebanyak 15-20 rumah warga dengan model barak disewakan kepada para pekerja dengan biaya sewa mencapai Rp10-15 juta per tahun.

Selain itu, sebanyak tiga keluarga di kawasan itu menyediakan makanan ketering pagi, siang, dan malam bagi sekira 250 orang pekerja dengan harga Rp20-25 ribu per paketnya.

Sebagian warga yang menjadi nelayan, selain peningkatan permintaan ikan konsumsi, mereka juga dilibatkan sebagai pekerja tambahan pada sejumlah proyek, terutama saat cuaca kurang mendukung untuk melaut.
Pekerjaan masyarakat di Kelurahan Pantai Lango, menurutnya, sebagian besar adalah nelayan, dan mengurus kebun kelapa sawit.
 
"Warga Kelurahan Pantai Lango dapat penghasilan tambahan karena ada pembangunan pengembangan Kota Nusantara," ujarnya.
 
Sejumlah proyek pengembangan prasarana penunjang Kota Nusantara di Kecamatan Penajam, di antaranya pembangunan Bandara Naratetama dan jalan tol penunjang IKN ke Balikpapan dan Samarinda.
 
Baca juga: Otorita IKN: Istana dan Hotel Nusantara siap 17 Agustus 2024

Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan

Editor : Imam Santoso


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024