Tenggarong (ANTARA Kaltim) - Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kutai Kartanegara mencanangkan Gerakan Tanam Padi 2014 sebagai komitmen daerah itu menjadi lumbung beras di Provinsi Kalimantan Timur.

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kutai Kartanegara Sumarlan, Jumat, mengatakan pencanangan tersebut juga sekaligus merupakan gerakan pengembangan kawasan padi oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Kaltim.

"Pencanangan Gerakan Tanam Padi 2014 ini untuk mendukung gerakan 10 juta ton beras nasional dan Kutai Kartanegara sebagi salah satu lumbung padi Kaltim akan terus konsisten meningkatkan produksi dan produktivitas," katanya.

Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kutai Kartanegara menargetkan produksi padi pada 2014 sebanyak 223 ton.

Untuk mencapai target tersebut, kata dia, salah satu upaya yang dilakukan, yakni melalui kegiatan gerakan tanam padi yang menerapkan sistem SRI atau System of Rice Intensification.

Sistem itu, yaitu teknik budi daya padi yang mampu meningkatkan produktivitas padi dengan cara mengubah pengelolaan tanaman, tanah, air, dan unsur hara.

Prinsip metode SRI, katanya, di antaranya menanam bibit muda berusia kurang dari 12 hari setelah sebar (HSS), ketika bibit masih berdaun dua helai.

"Bibit kemudian ditanam satu lubang satu batang dengan jarak tanam biasa 25X25 centimeter, 30X30 centimeter, atau legowo 2. Kelebihan SRI dibandingkan dengan tanam padi secara biasa atau konvensional, adalah hemat air, hemat biaya benih, hemat waktu karena panen lebih awal, dan produksi bisa meningkat," kata Sumarlan.

Jenis padi yang ditanam pada metode SRI, kata dia, yakni Mekongga dengan keunggulan adaptasi lebih bagus, produktifitas bagus, rasa nasi enak, tahan terhadap penyakit dan disukai pasaran, potensi padi itu di atas enam ton per hektare.

"Jadi, dengan menanam padi Mekongga menggunakan sistem SRI, kami berharap produksi pertanian di Kutai Kartanegara meningkat," ujar Sumarlan.

Kabupaten Kutai Kartanegara, kata dia, masih menjadi penyumbang beras terbesar, yaitu berkonstrbusi 30-35 persen dari produksi beras di Kaltim .

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kaltim Ibrahim berharap Kabupaten Kutai Kartanegara terus meningkatkan produksi guna mendukung gerakan nasional 10 juta ton.

Asisten Bidang Ekonomi, Pembangunan, dan Sumberdaya Alam Sekretaris Daerah Pemkab Kutai Kartanegara Bahteramsyah yang hadir pada acara itu, menyambut baik gerakan tanam padi tersebut, terkait dengan ketahanan pangan.

"Pembanguanan pertanian dalam arti luas merupakan salah satu program unggulan Gerakan Pembanguanan Rakyat Sejahtera maka pemkab tentunya konsisten mendukung kegiatan tersebut," katanya.

Acara Gerakan Tanam Padi 2014 yang dicanangkan pada Kelompok Tani Sumber Rejeki di lahan seluas 22,7 hektare tersebut, ditandai dengan menanam bibit padi secara simbolis oleh Ibrahim dan Sumarlan, diikuti undangan lainnya.    (*)

Pewarta: Hayru Abdi

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014