Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud menggunakan hak pilih dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 004, Jalan Batu Arang, Kelurahan Baru Tengah, Balikpapan Barat.
"Saya masih setia, masih seperti yang dulu. Untuk pencoblosan, tetap di TPS 004 sama seperti pemilihan umum sebelumnya," kata Rahmad seusai pencoblosan, Rabu (14/2).
Rahmad mengingatkan para pemilih harus teliti pada Pemilu Serentak 2024, mengingat ada lima surat suara, dengan empat surat suara untuk pemilihan legislatif yang memiliki banyak pilihan, seperti partai dan calon legislatif baik tingkat kota, provinsi, maupun pusat.
Kendati demikian, Wali Kota Kota Minyak itu mengaku tidak terkendala saat akan memilih calon-calon anggota legislatif. Dia dan keluarga hanya perlu sekira dua menit untuk menyalurkan hak pilih di TPS 004.
"Karena perlu kehati-hatian sih, maka butuh waktu sampai dua menit lebih tadi," ungkapnya.
Rahmad Masud mendatangi TPS 004 bersama sang istri, Nurlena dan anaknya. Mereka disambut petugas TPS dengan tari-tarian.
Baca juga: KPU Balikpapan musnahkan 9.933 surat suara rusak
"Saya bersama anak dan istri menggunakan hak pilih tentunya dengan niat agar Pemilu bisa bermanfaat bagi bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia," katanya.
Wali kota juga menghimbau masyarakat segera menuju ke TPS masing-masing untuk menggunakan hak pilih.
"Tentunya, itu kan pesta demokrasi. Yang namanya pesta, kita harus senang. Jangan sampai terpecah karena beda pilihan, tapi saya yakin Balikpapan tetap kondusif" ujarnya.
Selain Wali Kota Balikpapan, Ketua DPRD Kaltim Hasanudin Mas'ud dan anggota DPR RI Rudi Mas'ud juga menyalurkan hak pilih mereka di TPS 004 Balikpapan Barat.
Rahmad mengaku optimistis partisipasi masyarakat mencapai lebih dari 80 persen pada Pemilu 2024 menyusul cuaca cerah di Kota Balikpapan pada 14 Februari.
Keyakinan peningkatan partisipasi masyarakat itu, menurutnya, juga dilatarbelakangi kesiapan dan sosialisasi Pemilu dari jajaran pemerintah daerah, dari tingkat rukun tetangga, lembaga pemberdayaan masyarakat, hingga tokoh masyarakat.
"Karena Pemilu itu menentukan arah bangsa kita kedepannya," ujar Rahmad.
Baca juga: Ketua KPU Balikpapan sebut aplikasi Sirekap hanya alat bantu
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024
"Saya masih setia, masih seperti yang dulu. Untuk pencoblosan, tetap di TPS 004 sama seperti pemilihan umum sebelumnya," kata Rahmad seusai pencoblosan, Rabu (14/2).
Rahmad mengingatkan para pemilih harus teliti pada Pemilu Serentak 2024, mengingat ada lima surat suara, dengan empat surat suara untuk pemilihan legislatif yang memiliki banyak pilihan, seperti partai dan calon legislatif baik tingkat kota, provinsi, maupun pusat.
Kendati demikian, Wali Kota Kota Minyak itu mengaku tidak terkendala saat akan memilih calon-calon anggota legislatif. Dia dan keluarga hanya perlu sekira dua menit untuk menyalurkan hak pilih di TPS 004.
"Karena perlu kehati-hatian sih, maka butuh waktu sampai dua menit lebih tadi," ungkapnya.
Rahmad Masud mendatangi TPS 004 bersama sang istri, Nurlena dan anaknya. Mereka disambut petugas TPS dengan tari-tarian.
Baca juga: KPU Balikpapan musnahkan 9.933 surat suara rusak
"Saya bersama anak dan istri menggunakan hak pilih tentunya dengan niat agar Pemilu bisa bermanfaat bagi bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia," katanya.
Wali kota juga menghimbau masyarakat segera menuju ke TPS masing-masing untuk menggunakan hak pilih.
"Tentunya, itu kan pesta demokrasi. Yang namanya pesta, kita harus senang. Jangan sampai terpecah karena beda pilihan, tapi saya yakin Balikpapan tetap kondusif" ujarnya.
Selain Wali Kota Balikpapan, Ketua DPRD Kaltim Hasanudin Mas'ud dan anggota DPR RI Rudi Mas'ud juga menyalurkan hak pilih mereka di TPS 004 Balikpapan Barat.
Rahmad mengaku optimistis partisipasi masyarakat mencapai lebih dari 80 persen pada Pemilu 2024 menyusul cuaca cerah di Kota Balikpapan pada 14 Februari.
Keyakinan peningkatan partisipasi masyarakat itu, menurutnya, juga dilatarbelakangi kesiapan dan sosialisasi Pemilu dari jajaran pemerintah daerah, dari tingkat rukun tetangga, lembaga pemberdayaan masyarakat, hingga tokoh masyarakat.
"Karena Pemilu itu menentukan arah bangsa kita kedepannya," ujar Rahmad.
Baca juga: Ketua KPU Balikpapan sebut aplikasi Sirekap hanya alat bantu
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024