Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mendeteksi adanya delapan titik panas yang tersebar di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), sehingga semua pihak diimbau waspada dan saling mengingatkan agar tidak terjadi penambahan titik panas lagi.
 
"Sebanyak delapan titik panas ini terpantau sepanjang Jumat kemarin 9 Februari mulai pukul 01.00 hingga 24.00 WITA," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan BMKG Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Sabtu.
 
Informasi sebaran titik panas ini pun sudah disampaikan ke pihak terkait, termasuk ke Manggala Agni dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) provinsi serta kabupaten/kota, agar dapat dilakukan tindakan lebih lanjut.
 
Meski jumlah titik panas hanya sedikit, namun ia mengimbau semua pihak selalu waspada dan mencegah agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), dengan tidak melakukan pembakaran di hutan maupun lahan.
 
Ia menjelaskan, delapan titik panas tersebut mengalami peningkatan ketimbang sehari sebelumnya, Kamis (8/2) yang hanya terpantau dua titik, yakni keduanya berada di Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, dengan tingkat kepercayaan rendah.
 
Sedangkan delapan titik panas yang terpantau sepanjang Jumat kemarin, katanya, tersebar di tiga kabupaten yakni satu di Kutai Barat, enam di Kutai Timur, dan satu lagi di Kabupaten Kutai Kartanegara.
 
Rinciannya adalah satu titik di Kutai Barat berada di Kecamatan Dilangputi dengan tingkat kepercayaan menengah, satu titik di Kutai Kartanegara berada di Kecamatan Kota Bangun juga memiliki tingkat kepercayaan menengah.
 
"Sedangkan enam titik di Kutai Timur, tersebar pada tiga kecamatan yaitu Kecamatan Sangatta Utara satu, Kecamatan Bengalon empat, dan satu lagi di Kecamatan Kaliorang. Semuanya juga memiliki tingkat kepercayaan menengah," kata Diyan.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024