"Dua mesin" bekerja sama melakukan pembangunan ibu kota negara baru Indonesia bernama Kota Nusantara pada sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, demikian disampaikan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono di Penajam, Rabu.
 
Mesin pembangunan Kota Nusantara yang saling bekerja sama itu, lanjut dia, adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan dana dari investor.
 
"Dana APBN untuk pembangunan fasilitas dan infrastruktur dasar Kota Nusantara dengan target pengerjaan hingga 2024," katanya..
 
Sementara, dana investor adalah investor dalam maupun luar negeri, termasuk sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang terlibat pembangunan Kota Nusantara.
 
Bambang mengatakan Otorita IKN juga membidik keterlibatan pelaku UMKM agar berpartisipasi membangun IKN.

Baca juga: OIKN sebut progres Gedung Kantor Presiden di IKN capai 72,19 persen
 
Sektor-sektor yang ditawarkan kepada investor antara lain energi, teknologi, properti atau perumahan, pendidikan, penyedia utilitas, kawasan bangunan multifungsi, pendidikan, konektivitas, kesehatan dan pengelolaan limbah.
 
"Kami berikan sejumlah insentif diberikan kepada investor apabila sepakat berinvestasi di Kota Nusantara," ujarnya.
 
Bambang menjelaskan pemerintah terus membangun infrastruktur Kota Nusantara pada sebagian wilayah Provinsi Kalimantan Timur, serta menggaet investor untuk berinvestasi di ibu kota negara baru Indonesia itu.
 
Pembangunan Kota Nusantara diharapkan terus berjalan lancar dan sesuai target yang telah ditetapkan, serta memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia. 
 
IKN juga akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi, mendorong pemerataan ekonomi untuk mencapai Indonesia emas pada 2045, demikian Bambang Susantono.

Baca juga: Bandara Samarinda bersiap jadi lokasi uji coba taksi terbang IKN

Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan

Editor : Imam Santoso


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024