Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kalimantan Timur Ahmad Firdaus Kurniawan mengatakan, pihaknya menggandeng organisasi kemasyarakatan (ormas) di provinsi tersebut dalam peran vitalnya mendorong peningkatan partisipasi masyarakat mengikuti Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Ormas sebagai salah satu representasi dari masyarakat memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap anggotanya maupun masyarakat luas," katanya di Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis.
Oleh karena itu, ujarnya, ormas diharapkan bisa berperan secara aktif dalam membangun narasi-narasi positif, mengajak partisipasi, melakukan pengawasan, dan ikut serta mengawal pemilu.
"Kalau kami lihat, fenomena pembentukan ormas di Kalimantan Timur ini cukup ramai. Tentunya ini sebagai salah satu kelebihan kita di sini, dengan berdirinya ormas-ormas tersebur akan bisa menjadi salah satu elemen atau komponen dari masyarakat yang bisa mendukung program-program pemerintah," papar Firdaus.
Di samping itu juga, lanjutnya, ormas bisa menjadi salah satu alat yang menjadi pengingat bagi pemerintah apabila ada hal yang mungkin dianggap tidak sejalan atau sesuai dengan program yang telah ditetapkan.
Ia menyampaikan, saat ini ormas tidak hanya menjadi perkumpulan masyarakat, tapi juga bisa berperan secara aktif khususnya terkait dengan pelaksanaan pemilu.
"Mereka bisa membangun narasi-narasi positif bagi anggotanya untuk mengajaknya hadir nanti di TPS, bagaimana tingkat partisipasi masyarakat ditingkatkan," ungkap Firdaus.
Menurutnya, ormas-ormas saat ini berbeda dengan sebelumnya, lebih banyak yang sudah ikut mendukung program-program pemerintah untuk bersama-sama membangun secara aktif.
Ahmad Firdaus mengatakan, ormas di Kalimantan Timur saat ini berjumlah sekitar 914 organisasi yang terdaftar di Kesbangpol. Dari jumlah tersebut, ia mengklaim bahwa mayoritas ormas telah menyatakan sikap untuk mendukung suksesnya Pemilu 2024.
"Alhamdulillah, kami telah melakukan rapat koordinasi dengan ormas. Sudah ada kesepakatan bahwa ormas secara penuh mendukung suksesnya pemilu, pilkada, termasuk kemarin terkait dengan dukungan Ibu Kota Nusantara," katanya.
Dalam kaitannya dengan pemilu, Firdaus mengaku bahwa Kesbangpol tidak bisa mengakomodasi seluruh kegiatan atau mengikutsertakan ormas secara langsung.
Namun, ia mengatakan bahwa Kesbangpol Kaltim telah melakukan beberapa kegiatan yang melibatkan ormas, khususnya ormas yang bergerak di bidang kepemudaan.
"Kalau kolaborasi dengan Kesbangpol, kegiatan kami terkait dengan pemilu memang ada beberapa yang sudah kami laksanakan, kami juga melibatkan ormas-ormas, khususnya ormas-ormas yang bergerak di bidang kepemudaan," tuturnya.
Mulai tahun 2023, ada beberapa kegiatan, termasuk dialog-dialog kebangsaan, dan Kesbangpol Kaltim juga melibatkan anak-anak muda khususnya menjadikannya duta, bagaimana mereka bisa ikut berpartisipasi aktif, tidak hanya secara lahir datang ke TPS untuk menyalurkan hak pilih. Mereka juga didorong aktif melakukan pengawasan terhadap jalannya proses rangkaian tahapan dan jadwal pemilu.
"Kami juga mendorong bagaimana anak-anak muda Kaltim yang juga tergabung dalam ormas bisa berpartisipasi aktif untuk menjadi semacam penyelenggara pemilu itu sendiri. Itu yang selama ini kami dorong mereka untuk bisa berpartisipasi aktif dalam pemilu," katanya.
Ia juga menyebutkan bahwa Kesbangpol bersama dengan Fakultas Hukum Universitas Mulawarman (Unmul) membentuk relawan klinik pemilu.
"Kami juga meminta kepada ormas untuk menjaga kondusivitas dan kerukunan di tengah masyarakat, serta menghindari hal-hal yang bisa menimbulkan konflik atau perpecahan. Mari kita bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta membangun Kalimantan Timur yang lebih maju dan sejahtera," imbau Firdaus.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024