Samarinda (ANTARA Kaltim) - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengajak Pemerintah Kota Samarinda, Kalimantan Timur, bekerja sama menekan laju inflasi.
"Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menawarkan kerja sama antar daerah dalam menekan laju inflasi. Kali ini, Kota Samarinda menjadi sasaran berikutnya setelah Provinsi Lampung dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Tawaran kerja sama itu disampaikan Jokowi saat diskusi pada Rapat Koordinasi Nasional ke V Tim Pengendali Inflasi Daerah dilaksanakan di Hotel Grand Sahid, Jakarta, baru-baru ini," tutur Wakil Wali Kota Samarinda, Nusyirwan Ismail, Jumat.
Menurut Gubernur DKI Jakarta itu, kata Nusyirwan, kerja sama ekonomi antara Jakarta dengan Samarinda perlu dilakukan sebab kebutuhan di suatu daerah harus diisi oleh daerah lain terlebih dahulu, sebelum memutuskan impor.
"Pemkot Samarinda tentu menyambut baik tawaran itu mengingat kerja sama antar daerah tadi juga sudah memiliki payung hukum, tepatnya diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 2007 tentang Kerja Sama Antar Daerah," katanya.
Tetapi, katanya, kerja sama tersebut perlu dikaji terlebih dahulu karena harus disesuaikan dengan peluang dan tantangan daerah.
Ia mencontohkan, kebutuhan akan daging di Kota Samarinda yang saat ini masih tinggi, memicu tingginya harga jual di pasaran, sementara suplai dari peternak lokal sendiri baru mencapai 5 persen.
"Jadi wajar untuk daging sapi kami masih mendatangkan dari Sulawesi dan NTB dengan jalinan kerja sama yang terus berjalan hingga saat ini," ujar Nusyirwan Ismail.
Begitu juga dengan harga cabai yang dianggap Nusyirwan dapat menyumbang inflasi, sehingga pemerintah setempat berupaya mengembangkan klaster cabai guna menekan disparitas harga yang cukup tinggi dalam meredam inflasi tersebut.
"Sebenarnya, masih banyak kerja sama yang bisa kita kembangkan di sektor lain antara Samarinda dengan daerah lain termasuk ibu kota Jakarta tadi, baik dalam bidang pertanian maupun peternakan hingga industri," ujar dia.
Kota Samarinda, lanjut dia, juga memiliki produk unggulan yang bisa ditawarkan seperti ikan tawar dari potensi kolam pasca tambang serta kerupuk amplang.
"Sebelumnya, untuk menekan inflasi di Jakarta itu, pemerintah DKI telah membangun kerja sama dengan tiga provinsi untuk menunjang pangan di ibu kota. Ketiga provinsi tersebut adalah Nusa Tenggara Timur, Sumatera Selatan dan Sulawesi Selatan. Kini, Pemprov DKI Jakarta mengajak Pemkot Samarinda untuk menjajaki kerja sama dalam menekan inflasi tersebut," kata Nusyirwan Ismail.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
"Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menawarkan kerja sama antar daerah dalam menekan laju inflasi. Kali ini, Kota Samarinda menjadi sasaran berikutnya setelah Provinsi Lampung dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Tawaran kerja sama itu disampaikan Jokowi saat diskusi pada Rapat Koordinasi Nasional ke V Tim Pengendali Inflasi Daerah dilaksanakan di Hotel Grand Sahid, Jakarta, baru-baru ini," tutur Wakil Wali Kota Samarinda, Nusyirwan Ismail, Jumat.
Menurut Gubernur DKI Jakarta itu, kata Nusyirwan, kerja sama ekonomi antara Jakarta dengan Samarinda perlu dilakukan sebab kebutuhan di suatu daerah harus diisi oleh daerah lain terlebih dahulu, sebelum memutuskan impor.
"Pemkot Samarinda tentu menyambut baik tawaran itu mengingat kerja sama antar daerah tadi juga sudah memiliki payung hukum, tepatnya diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 2007 tentang Kerja Sama Antar Daerah," katanya.
Tetapi, katanya, kerja sama tersebut perlu dikaji terlebih dahulu karena harus disesuaikan dengan peluang dan tantangan daerah.
Ia mencontohkan, kebutuhan akan daging di Kota Samarinda yang saat ini masih tinggi, memicu tingginya harga jual di pasaran, sementara suplai dari peternak lokal sendiri baru mencapai 5 persen.
"Jadi wajar untuk daging sapi kami masih mendatangkan dari Sulawesi dan NTB dengan jalinan kerja sama yang terus berjalan hingga saat ini," ujar Nusyirwan Ismail.
Begitu juga dengan harga cabai yang dianggap Nusyirwan dapat menyumbang inflasi, sehingga pemerintah setempat berupaya mengembangkan klaster cabai guna menekan disparitas harga yang cukup tinggi dalam meredam inflasi tersebut.
"Sebenarnya, masih banyak kerja sama yang bisa kita kembangkan di sektor lain antara Samarinda dengan daerah lain termasuk ibu kota Jakarta tadi, baik dalam bidang pertanian maupun peternakan hingga industri," ujar dia.
Kota Samarinda, lanjut dia, juga memiliki produk unggulan yang bisa ditawarkan seperti ikan tawar dari potensi kolam pasca tambang serta kerupuk amplang.
"Sebelumnya, untuk menekan inflasi di Jakarta itu, pemerintah DKI telah membangun kerja sama dengan tiga provinsi untuk menunjang pangan di ibu kota. Ketiga provinsi tersebut adalah Nusa Tenggara Timur, Sumatera Selatan dan Sulawesi Selatan. Kini, Pemprov DKI Jakarta mengajak Pemkot Samarinda untuk menjajaki kerja sama dalam menekan inflasi tersebut," kata Nusyirwan Ismail.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014