PT Balikpapan Environmental Services (BES) menyebut asal api yang membakar salah satu gudangnya yang terletak di Kawasan Industri Kariangau, Kecamatan Balikpapan Utara, pada Sabtu (20/1) lalu bermula dari pengolahan limbah medis.

"Untuk pemantik-nya kami belum tau, sebab masih menunggu hasil investigasi pihak kepolisian," kata Tim Komunikasi grup PT BES, Zico Rohandy, Selasa (23/1).

Ia mengatakan limbah medis merupakan satu dari dua limbah yang dikelola oleh PT BES yakni limbah medis dan limbah industri yang berasal dari seluruh Kalimantan.

Gudang dari pengolahan dua limbah itu merupakan gedung 1 yang dibangun di atas lahan seluas 3.000 meter persegi tak jauh dari gudang milik PT BES lainnya.

"Sementara gudang 2, 3 dan 4 dipastikan aman, di situ juga pada alat pembakaran insenerator ROP 1 dan ROP 2 yang berada di samping gudang dalam kondisi aman," tuturnya. 

Menurutnya meski  telah terjadi terjadi musibah kebakaran, namun operasional limbah di PT BES masih berjalan normal dengan memanfaatkan gudang lainnya.

Supervisor Plan PT BES Muhammad Ridwan menambahkan karyawan yang bekerja di PT BES sudah sesuai dengan prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).

"Setiap karyawan yang masuk ke dalam gudang juga dilarang membawa benda yang menimbulkan api seperti korek dan rokok," tegasnya.

Sementara itu Kasat Reskrim Polresta Balikpapan Komisaris Polisi Ricky Sibarani mengatakan kepolisian baru hari ini (Selasa ) bisa melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Kami sebelumnya sempat menurunkan tim sebanyak tiga kali, namun asap masih tebal serta kondisi masih ada apinya maka kami tarik kembali," katanya.

Lanjutnya, Polisi juga memanggil sejumlah saksi dari peristiwa ini, mulai dari sekuriti hingga pekerja yang sedang bertugas saat terjadi kebakaran.

"Manajer PT BES baru saja kami mintai keterangannya," ucapnya.

Kepala Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Polresta Balikpapan Inspektur Polisi Dua Wirawan Trisnadi menambahkan sejauh ini baru satu yang menjalani pemeriksaan.

"Perkembangan informasi berikutnya akan kami sampaikan nanti,"  katanya.

 

Pewarta: Muhammad Solih Januar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024