Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mendeteksi sebanyak 15 titik panas di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), sehingga pihak terkait telah diberikan informasi untuk melakukan penanganan.

"Sebanyak 15 titik panas ini terpantau sepanjang Senin (22/1) mulai pukul 01.00 hingga 24.00 WITA," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan BMKG Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Selasa.   

Informasi sebaran titik panas ini pun sudah disampaikan ke pihak terkait, termasuk ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tingkat provinsi maupun kabupaten agar dapat dilakukan tindakan lebih lanjut.    

Ia mengatakan saat ini memang masuk musim hujan, namun masih ada sejumlah kawasan yang tidak terjadi hujan dalam beberapa hari yang bisa menyebabkan daun dan ranting di hutan maupun lahan yang mengering, sehingga mudah terbakar.

Untuk itu, pihaknya mengimbau semua pihak selalu waspada dan sama-sama mencegah agar tidak terjadi penambahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), seperti tidak melakukan pembakaran di hutan maupun lahan.  

Sebanyak 15 titik yang terdeteksi kemarin tersebar pada dua kabupaten, yakni di Kabupaten Paser terdapat tiga titik dan selebihnya yang sebanyak 12 titik berada di Kabupaten Kutai Timur.   

"Sedangkan rinciannya adalah di Paser yang ada tiga titik, tersebar di dua kecamatan, yakni Kecamatan Batu Sopang dua dan Kecamatan Batu Engau satu titik dengan tingkat kepercayaan menegah," katanya.

Kemudian di Kutai Timur yang terdeteksi 12 titik, tersebar tiga kecamatan yakni Bengalon ada lima, Kaubun satu, dan Kecamatan Telen terdapat lima titik, semuanya juga memiliki tingkat kepercayaan menengah.

"Saya kembali mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk membantu mencegah karhutla, karena masih banyak daun dan ranting kering di lahan yang mudah terbakar," ujar Diyan.

 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024