Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Pemprov Kaltim melalui instansi terkait sedang melakukan seleksi calon fasilitator tingkat kabupaten dan fasilitator perguliran sebagai pelaksana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd).

"Seleksi kami lakukan untuk mengisi kekosongan lima orang Fasilitator Kabupaten, 45 orang Fasilitator Teknik Kabupaten, dan tujuh orang Fasilitator Perguliran," ucap Penanggungjawab Operasional (PJO) PNPM-MPd Kaltim, Ramayadi di Samarinda, Jumat.

Hal itu dikatakan Ramayadi di tengah kesibukannya melayani seleksi untuk calon fasilitator di kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Provinsi Kaltim.

Seleksi dilakukan guna mencari orang yang memiliki kemampuan dan kemahiran melakukan pendampingan pengelolaan kegiatan PNPM-MPd.

Seleksi dilakukan dua hari, yakni Jumat dan Sabtu. Mereka yang lolos dan dinyatakan mampu menjadi fasilitator kemudian akan diberikan pelatihan mandiri pada 18 Mei sebelum dimobilisisasi pada 19 Mei ke kecamatan yang masih belum memiliki fasilitator.

Selain melakukan seleksi mandiri, BPMPD Kaltim juga berencana melakukan kerja sama dengan BPMPD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terkait pengisian kekosongan fasilitator di Kaltim karena di DIY terjadi kelebihan fasilitator.

Menurutnya, fasilitator cadangan di DIY cukup banyak sehingga BPMPD Kaltim akan melakukan jemput bola dan melakukan tes kembali. Bagi yang berminat dan lolos, maka akan ditempatkan di kecamatan-kecamatan di Kaltim yang masih kosong fasilitator.

Saat ini katanya, jumlah fasilitator untuk kelancaran PNPM-MPd masih kekurangan, padahal peran fasilitator sangat penting untuk mendampingi masyarakat melaksanakan kegiatan PNPM-MPd.

Untuk fasilitator kabupaten yang dibutuhkan sebanyak 80 orang, tetapi yang terisi baru sebanyak 75 kecamatan. Kemudian fasilitator teknik dibutuhkan 84 orang, tetapi baru ada 39 orang.

Sedangkan fasilitator perguliran masih belum ada karena baru jadi sedangkan yang dibutuhkan sebanyak tujuh orang untuk 7 kabupaten pelaksana PNPM-MPd di Kaltim.

Beberapa materi yang diujikan atau diseleksi antara lain tes tertulis, wawancara untuk melihat wawasan, sikap dan komitem calon, serta seleksi diskusi kelompok untuk melihat kecakapan merancang program dan menyampaikan permasalahan. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014