Pendeta Gereja Oikumene Samarinda Samion Peranginangin menyampaikan pesan perayaan Natal 2023 berupa sikap menjaga persaudaraan dan toleransi, serta berkomitmen untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah.
"Kami hidup rukun dan saling menghormati antara jemaat. Kami juga menjalin hubungan baik dengan warga sekitar yang mayoritas beragama Islam. Kami saling membantu jika ada yang membutuhkan," kata Pendeta Gereja Pantekosta di Indonesia (GPDI) Samion Peranginangin di Samarinda, Selasa.
Salah satu contoh sikap jemaat Gereja Oikumene yang terletak di Loa Janan Ilir, Samarinda, yaitu penggunaan gereja untuk tiga jemaat berbeda. Tiga jemaat yang menggunakan gereja yang berdiri sejak 1981 itu adalah Gereja Jemaat Kristus Indonesia (GJKI), Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), dan Gereja Pantekosta di Indonesia (GPDI).
Peringatan Natal pada 2023, menurut Samion, bermakna khusus bagi jemaat gereja Oikumene. Mereka merasakan kasih dan damai dari Tuhan saat COVID-19 masih ada di sebagian wilayah Indonesia dan dunia.
"Kami bersyukur bisa merayakan Natal dengan damai dan sehat. Kami juga berdoa agar COVID-19 benar-benar berakhir dan kita bisa kembali ke kehidupan normal," katanya.
Baca juga: Polresta Samarinda kerahkan 1.058 petugas amankan Natal dan Tahun Baru
Dia juga mengucapkan selamat Natal kepada semua umat kristiani di Samarinda, serta ucapan selamat Tahun Baru 2024. Dia berharap damai dan kasih Kristus senantiasa menyertai semua orang.
"Kami juga berkomitmen terus berkontribusi dalam pembangunan daerah, baik secara rohani maupun sosial. Kami ingin menjadi garam dan terang bagi dunia," tuturnya.
Pendeta Samion mengapresiasi kesiapsiagaan aparat kepolisian dalam menjaga situasi kondusif. Jemaat gereja Oikumene merasa aman dan nyaman beribadah jelang peringatan Natal.
"Bersyukur, aparat kita sangat sigap dan profesional. Memang dulu, Gereja Oikumene mengalami tragedi bom pada November 2016. Tapi sejak itu, aparat keamanan selalu tanggap dan responsif," ujarnya.
Keamanan di sekitar gereja yang berlokasi di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan Ilir, Samarinda, itu diperketat sejumlah personel kepolisian terutama saat ibadah Natal pada 23-25 Desember.
Baca juga: Natal di Kaltim berlangsung aman dan kondusif
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023
"Kami hidup rukun dan saling menghormati antara jemaat. Kami juga menjalin hubungan baik dengan warga sekitar yang mayoritas beragama Islam. Kami saling membantu jika ada yang membutuhkan," kata Pendeta Gereja Pantekosta di Indonesia (GPDI) Samion Peranginangin di Samarinda, Selasa.
Salah satu contoh sikap jemaat Gereja Oikumene yang terletak di Loa Janan Ilir, Samarinda, yaitu penggunaan gereja untuk tiga jemaat berbeda. Tiga jemaat yang menggunakan gereja yang berdiri sejak 1981 itu adalah Gereja Jemaat Kristus Indonesia (GJKI), Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), dan Gereja Pantekosta di Indonesia (GPDI).
Peringatan Natal pada 2023, menurut Samion, bermakna khusus bagi jemaat gereja Oikumene. Mereka merasakan kasih dan damai dari Tuhan saat COVID-19 masih ada di sebagian wilayah Indonesia dan dunia.
"Kami bersyukur bisa merayakan Natal dengan damai dan sehat. Kami juga berdoa agar COVID-19 benar-benar berakhir dan kita bisa kembali ke kehidupan normal," katanya.
Baca juga: Polresta Samarinda kerahkan 1.058 petugas amankan Natal dan Tahun Baru
Dia juga mengucapkan selamat Natal kepada semua umat kristiani di Samarinda, serta ucapan selamat Tahun Baru 2024. Dia berharap damai dan kasih Kristus senantiasa menyertai semua orang.
"Kami juga berkomitmen terus berkontribusi dalam pembangunan daerah, baik secara rohani maupun sosial. Kami ingin menjadi garam dan terang bagi dunia," tuturnya.
Pendeta Samion mengapresiasi kesiapsiagaan aparat kepolisian dalam menjaga situasi kondusif. Jemaat gereja Oikumene merasa aman dan nyaman beribadah jelang peringatan Natal.
"Bersyukur, aparat kita sangat sigap dan profesional. Memang dulu, Gereja Oikumene mengalami tragedi bom pada November 2016. Tapi sejak itu, aparat keamanan selalu tanggap dan responsif," ujarnya.
Keamanan di sekitar gereja yang berlokasi di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan Ilir, Samarinda, itu diperketat sejumlah personel kepolisian terutama saat ibadah Natal pada 23-25 Desember.
Baca juga: Natal di Kaltim berlangsung aman dan kondusif
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023