Nunukan (ANTARA Kaltim) - Kasus kecelakaan lalu lintas di jajaran Polres Nunukan, Kalimantan Utara pada 2014 mengalami peningkatan dibandingkan 2013, kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Nunukan, AKP Edy Haruna di Nunukan, Senin.
Ia mengatakan hingga Mei 2014 jumlah kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di wilayah kerjanya telah mencapai 17 kasus. Sementara pada tahun sebelumnya hingga Desember 2013, jumlah kasus kecelakaan lalu lintas hanya 26 kasus yang menyebabkan korban meninggal dunia, luka berat dan ringan.
Pada 2013, lanjut dia, jumlah lakalantas berat hingga meninggal dunia sebanyak 21 orang, luka berat enam orang dan luka ringan lima orang sedangkan hingga Mei 2014 korban yang meninggal dunia telah mencapai tujuh orang, enam orang luka berat.
"Sebenarnya belum bisa membandingkan jumlah lakalantas antara tahun ini (2014) dengan 2013, karena masih berjalan. Namun jumlah lakalantas hingga Mei 2014 telah mencapai 17 kasus," beber Edy Haruna.
Ia mengungkapkan, pada umumnya lakalantas yang terjadi di daerah itu kebanyakan disebabkan oleh "human error" atau pengendaranya sendiri yang mengendarakan kendaraan dengan kecepatan tinggi.
Jumlah korban lakalantas pada tahun ini, dia memprediksi masih akan bertambah hingga akhir tahun mengingat perputaran waktu yang cukup lama.
Menurut dia, membandingkan kasus lakalantas tahun sebelumnya dianggap terjadi peningkatan yang sangat signifikan dari 26 kasus selama 2013 dan 17 kasus sebelum pertengahan 2014.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
Ia mengatakan hingga Mei 2014 jumlah kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di wilayah kerjanya telah mencapai 17 kasus. Sementara pada tahun sebelumnya hingga Desember 2013, jumlah kasus kecelakaan lalu lintas hanya 26 kasus yang menyebabkan korban meninggal dunia, luka berat dan ringan.
Pada 2013, lanjut dia, jumlah lakalantas berat hingga meninggal dunia sebanyak 21 orang, luka berat enam orang dan luka ringan lima orang sedangkan hingga Mei 2014 korban yang meninggal dunia telah mencapai tujuh orang, enam orang luka berat.
"Sebenarnya belum bisa membandingkan jumlah lakalantas antara tahun ini (2014) dengan 2013, karena masih berjalan. Namun jumlah lakalantas hingga Mei 2014 telah mencapai 17 kasus," beber Edy Haruna.
Ia mengungkapkan, pada umumnya lakalantas yang terjadi di daerah itu kebanyakan disebabkan oleh "human error" atau pengendaranya sendiri yang mengendarakan kendaraan dengan kecepatan tinggi.
Jumlah korban lakalantas pada tahun ini, dia memprediksi masih akan bertambah hingga akhir tahun mengingat perputaran waktu yang cukup lama.
Menurut dia, membandingkan kasus lakalantas tahun sebelumnya dianggap terjadi peningkatan yang sangat signifikan dari 26 kasus selama 2013 dan 17 kasus sebelum pertengahan 2014.(*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014