Satuan tugas percepatan penurunan stunting di Provinsi Kalimantan Timur mematangkan program perencanaan kegiatan untuk mengejar target penurunan angka stunting atau gangguan pertumbuhan pada anak hingga 12.83 persen pada tahun 2024.

Ketua Satgas Penurunan Stunting Kalimantan Timur Masdar Jhon menjelaskan target angka stunting 12,83 tersebut merupakan target secara nasional oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI.

"Kami masih menunggu data rilis resmi di awal Tahun bulan Januari untuk Survei Kesehatan Indonesia (SKI). Kita harapkan sampai nanti tahun 2024 penurunan stunting kita bisa di angka di bawah 14 persen, sedangkan target dari Menko PMK 12,83 persen," kata Masdar Jhon pada rapat koordinasi di Samarinda, Selasa.

Kegiatan rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kaltim serta pemangku kebijakan tingkat Provinsi.

"Tujuan pertemuan ini untuk lebih mensinergikan kegiatan-kegiatan yang sudah dilaksanakan terutama di tahun 2023 , serta menjadi bahan evaluasi dan juga dasar untuk melakukan kegiatan lebih baik lagi di tahun 2024," jelasnya.

Masdar menambahkan pihaknya juga mengundang sekretaris koordinator Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) kabupaten kota serta beberapa pihak swasta dan lembaga kemasyarakatan.

Ia berharap semua elemen baik satgas, Organisasi Perangkat Daerah, swasta serta elemen masyarakat berkomitmen menjalankan program masing- masing sehingga beban target tersebut bisa direalisasikan.

"Rapat koordinasi ini dibuka oleh Pj Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik melalui via daring zoom, Pj menyampaikan terkait kebijakan pemerintah Provinsi Kalimantan timur dalam percepatan penurunan gangguan pertumbuhan pada anak tersebut," kata Masdar.

Masdar menyampaikan pada rapat koordinasi tersebut Kepala BKKBN Provinsi Kaltim menyampaikan materi strategi dan progres capaian percepatan penurunan stunting di daerah.

Sementara, Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim menyampaikan kegiatan perbaikan gizi dan pemaparan data kesehatan masyarakat.

"Bappeda Provinsi Kaltim menyampaikan tentang 8 (delapan) aksi konvergensi yang sudah dilakukan di Provinsi Kalimantan Timur," kata Masdar.

Pada kesempatan itu juga ada Program Manajer Sekretariat Tim Percepatan Penurunan Stunting Nasional BKKBN, Ipin ZA Husni yang menyampaikan materi termasuk mengevaluasi bagaimana kegiatan pelaksanaan percepatan sunting di Provinsi Kalimantan Timur.

Selain itu, mitra perusahaan yaitu PT Kideco Jaya Agung dan PT Bara Tabang Bayan Resource memaparkan Program program CSR untuk membantu program percepatan penurunan stunting di daerah.

"Kedua perusahaan ini juga sudah mendapatkan penghargaan langsung dari Bapak Gubernur Kaltim kemarin (Isran Nor)," jelas Masdar.

 

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023