Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur mendapat pengakuan atas kinerja statistiknya dengan meraih predikat terbaik kedua dalam penghimpunan metadata statistik sektoral dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur.
Kepala Dinas Kesehatan Jaya Mualimin di Balikpapan, Senin, menyampaikan rasa syukur atas pencapaian tersebut.
"Penghargaan ini merupakan hasil dari penilaian menyeluruh yang dilakukan BPS terhadap berbagai instansi di Kalimantan Timur. Dinkes Kaltim berhasil menunjukkan kualitas dan ketelitian dalam menghimpun data statistik yang esensial bagi pembangunan daerah, Alhamdulillah," ucap Jaya.
Jaya menegaskan komitmennya untuk menyajikan data kesehatan yang akurat kepada publik. Fokus utama tahun ini adalah pada peningkatan angka harapan hidup, dengan perhatian khusus pada angka kematian ibu dan anak, prevalensi stunting, serta penyakit menular dan tidak menular.
"Kami berdedikasi untuk memastikan bahwa data yang kami sajikan tidak hanya akurat tetapi juga dapat diakses oleh masyarakat. Ini adalah bagian dari determinasi kami untuk meningkatkan kesehatan masyarakat," ujar Jaya.
Ia menuturkan dalam upaya memperkuat penyajian data, Dinkes akan berkolaborasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kalimantan Timur. Kerja sama ini bertujuan untuk mengintegrasikan data terkait stunting dan intervensi yang diperlukan.
Jaya menyebutkan, Diskominfo juga berhasil meraih penghargaan sebagai juara pertama dalam kategori yang sama dari BPS Kaltim. Pengakuan ini menandakan komitmen dan kualitas kerja yang telah dilakukan dalam menyajikan informasi kepada publik.
Dinkes Kaltim berharap bahwa dengan peningkatan kinerja dan kerja sama yang erat antar lembaga, data kesehatan yang disajikan akan lebih bermanfaat dan dapat menjadi dasar untuk pengambilan kebijakan serta intervensi kesehatan yang lebih efektif di masa depan.
"Dengan adanya penghargaan ini, Dinkes Kaltim berharap dapat terus meningkatkan kualitas pengumpulan data dan kontribusinya terhadap pengembangan statistik sektoral yang lebih baik di masa depan," tutur Jaya.
Sementara, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur, Yusniar Juliana, menyampaikan bahwa kegiatan penghimpunan metadata statistik sektoral telah berlangsung sejak tahun 2022.
Program ini merupakan kolaborasi antara BPS sebagai pembina data, Dinas Komunikasi dan Informatika sebagai wali data, dan Bappeda sebagai Koordinator Sekretariat Satu Data Indonesia.
"Pada tahun 2023, kegiatan ini dilanjutkan dengan penyelenggaraan Coaching Clinic Statistik Sektoral oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Timur," ujar Yusniar.
Selain itu, juga diadakan Focus Group Discussion penghimpunan metadata oleh BPS Provinsi Kaltim. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan ketersediaan data statistik yang akurat dan terpercaya bagi pemerintah dan masyarakat.
Yusniar menekankan pentingnya kerja sama dan koordinasi antar lembaga dalam penghimpunan data statistik.
"Dengan adanya sinergi yang baik, kita dapat menghasilkan data yang tidak hanya akurat tetapi juga relevan untuk mendukung pembangunan daerah," ungkap Yusniar.
Imbuhnya, kinerja penghimpunan metadata ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pengambilan keputusan berbasis data yang lebih baik di Kaltim.
Pada kesempatan itu, hadir para stakeholder terkait pada acara Rilis Data ST2023 yang akan diselenggarakan di Blue Sky Hotel Balikpapan pada hari Senin, 4 Desember 2023, pukul 13.00 Wita. Acara yang dilaksanakan BPS Kaltim ini, diisi dengan agenda pembukaan Rakorda, rilis data, serta pemberian penghargaan. (Adv)
Pada kesempatan itu, hadir para stakeholder terkait pada acara Rilis Data ST2023 yang akan diselenggarakan di Blue Sky Hotel Balikpapan pada hari Senin, 4 Desember 2023, pukul 13.00 Wita. Acara yang dilaksanakan BPS Kaltim ini, diisi dengan agenda pembukaan Rakorda, rilis data, serta pemberian penghargaan. (Adv)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023