Jakarta (ANTARA Kaltim)  - Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak mengaku bangga dengan  tiga kota di Kaltim, yakni Samarinda, Balikpapan dan Bontang menjadi daerah yang dinyatakan bebas malaria oleh Kementerian Kesehatan.
 
Keberhasilan tersebut ditandai dengan penyerahan sertifikat eliminasi malaria yang disampaikan Menteri Kesehatan dr Nafsiah Mboi kepada Walikota Balikpapan Rizal Efendi, Walikota Bontang Adi Darma dan Wakil Walikota Samarinda Nusyirwan Ismail.

“Saya sangat bangga karena tiga kota di Kaltim, yakni Samarinda, Balikpapan dan Bontang berhasil mewujudkan daerah mereka menjadi daerah bebas malaria.

 Ini adalah contoh yang baik yang harus diikuti kabupaten/kota yang lain. Masyarakat juga harus mendukung dengan menerapkan pola hidup sehat, yang dimulai dari rumah tangga hingga lingkungan tempat tinggal,” kata Awang Faroek Ishak usai menghadiri dan mendeklarasikan eliminasi malaria ke 212 kabupaten/kota se-Indonesia bersama Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi di Jakarta, Sabtu (26/4).

Daerah bebas malaria tersebut diharapkan dapat diikuti seluruh kabupaten/kota di Kaltim. Dengan cara mensosialisasikan dampak dari penyakit malaria hingga pencegahan yang harus dilakukan. Wilayah bebas malaria dapat diwujudkan dengan menerapkan pola hidup yang baik, yakni dengan membersihkan lingkungan rumah, kantor hingga sekolah.

“Komitmen Pemprov Kaltim jangan diragukan lagi untuk menyukseskan program kesehatan, terutama dalam program bebas malaria di daerah. Hal ini, telah dilakukan sejak kepemimpinan saya pada periode pertama,” jelasnya.

Gubernur berharap kabupaten dan kota yang lain dapat mengikuti sukses Samarinda, Balikpapan dan Bontang. Pemprov Kaltim secara konsisten telah  mengalokasikan anggaran untuk program kesehatan mencapai 10 persen dari APBD, termasuk di dalam program tersebut, yakni kampanye bebas malaria.

“Semoga penghargaan ini memberi motivasi seluruh kabupaten/kota se-Kaltim untuk berupaya membebaskan daerah mereka dari malaria,” harap gubernur.  (Humas Prov kaltim/jay/sul/es/adv)
 

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014