Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Samarinda Hidayat mengadakan pertemuan untuk memberikan penguatan kepada petugas pengamanan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
 
"Pertemuan ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kontrol terhadap segala potensi risiko yang mungkin terjadi," kata Kepala Lapas Narkotika Samarinda Hidayat di Samarinda, Sabtu.
 
Hidayat menekankan pentingnya deteksi dini dan pengawasan yang lebih ketat. Pada momen tersebut, pihaknya tentu memastikan kondusifitas kawasan Lapas berjalan tertib.
 
 "Kita harus fokus pada waktu rawan, tempat rawan, orang rawan, barang rawan, dan info rawan," ujarnya dalam pertemuan yang berlangsung di aula serbaguna Lapas.
 
Ia mengatakan langkah-langkah yang diambil termasuk peningkatan frekuensi razia di seluruh area lapas, serta pemeriksaan ketat terhadap semua individu dan barang yang masuk. 
 
Hidayat menerangkan bahwa kerjasama dengan pihak kepolisian dan instansi terkait lainnya juga telah diperkuat untuk mengantisipasi segala bentuk penyelundupan narkotika.
 
"Kami berharap dengan upaya ini, kami dapat memberikan rasa aman bagi para warga binaan dan juga staf lapas selama perayaan Natal dan Tahun Baru," katanya.
 
Hidayat menjelaskan bahwa deteksi dini dapat membantu mengidentifikasi dan mencegah masalah kesehatan mental dan penyalahgunaan narkotika di antara penghuni lapas.
 
"Deteksi dini adalah kunci untuk memastikan bahwa penghuni lapas mendapatkan intervensi yang tepat secepat mungkin. Ini tidak hanya membantu dalam rehabilitasi mereka tetapi juga mengurangi risiko masalah yang lebih besar di kemudian hari," paparnya.
 
Hidayat juga menyebutkan bahwa program deteksi dini di lapas Narkotika Samarinda telah berhasil mengurangi insiden kekerasan dan pelanggaran narkotika. 
 
"Kami telah melihat penurunan signifikan dalam insiden negatif sejak kami menerapkan program ini," katanya.
 
Program tersebut kata Hidayat melibatkan serangkaian penilaian kesehatan mental dan fisik yang dilakukan oleh tim profesional terlatih. Hasil dari penilaian ini kemudian digunakan untuk merancang program rehabilitasi individual yang sesuai dengan kebutuhan setiap penghuni.
 
Inisiatif ini, sebutnya, merupakan bagian dari upaya berkelanjutan pemerintah untuk meningkatkan kondisi di lembaga pemasyarakatan dan mendukung rehabilitasi narapidana. 
 
Hidayat berharap dengan pendekatan proaktif dapat memberikan kesempatan kedua bagi penghuni lapas untuk membangun kembali kehidupan mereka setelah bebas.
 
Sementara itu pertemuan ini dihadiri oleh pejabat struktural Eselon IV dan V, serta menjadi kesempatan untuk sosialisasi Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan. 
 
Dia berharap sosialisasi itu dapat memperkuat dasar-dasar pemahaman terkait tugas dan fungsi pemasyarakatan. Dengan semangat yang tinggi, dia juga mengajak seluruh petugas untuk tidak merasa lelah atau bosan dalam menjalankan tugas. 
 
"Tetap semangat dan waspada," tegasnya mengakhiri arahan.
 

Pewarta: Ahmad Rifandi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023