Sangatta (ANTARA Kaltim) -  Seorang siswa SMA Negeri 1 Kecamatan Rantau Pulung, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur berinsial AL yang dikenal bandel di sekolah maupun di luar sekolah tidak mengikuti ujian nasional (UN) 2014 mulai pertama hingga dan kedua.

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Rantau Pulung Yahman di Sangatta, Selasa, mengatakan bahwa siswa berinisial AL terdaftar sebagai peserta UN, namun yang bersangkutan tidak hadir untuk mengikuti UN.

"AL memang siswa bandel dan nakal bahkan baru keluar dari tahanan Polisi karena terjerat kasus bermuatan suku, agama, ras dan antargolongan (SARA)," katanya.

Menurut dia, selama ini AL dikenal sebagai anak bandel di sekolah bahkan di luar sekolahpun dikenal brutal dan suka ribut dengan masyarakat sekitar.

"Dia juga pernah ikut terlibat dalam kasus besar di Rantau Pulung sehingga pernah dijebloskan di Rumah Tahanan (Rutan) Polres Kutai Timur selama beberapa bulan. Namun bebas beberapa hari sebelum diadakannya UN, tapi dia tidak datang untuk mengikuti UN," kata Yahman.

Peserta UN SMA Negeri 1 Rantau Pulung, kata dia, berjumlah 70 siswa masing-masing unrtuk jurusan IPA 25 siswa dan IPS 45 siswa. Ada juga peserta UN Paket C sebanyak 40 orang.

"Namun menurut informasi yang kami terima hanya sebagian yang datang untuk mengikuti UN. Peserta UN paket C 40 orang tapi yang ikut hanya separuhnya," ujar Yahman.

UN di SMAN 1 Rantau Pulung melibatkan satu orang pengawas dari Universitas Mulawarman (Unmul) dan satu orang dari Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Timur serta Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan Rantau Pulung (*)

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014