Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Kalimantan Timur menargetkan seluruh arsip di lingkungan pemerintahan provinsi tersebut sudah digitalisasi melalui aplikasi Srikandi.

Pelaksana harian (Plh) Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kaltim, Taufik pada Kamis (9/11) mengatakan aplikasi Srikandi merupakan sistem informasi kearsipan dinamis yang dikembangkan untuk mengelola arsip secara elektronik.

"Memang arah pengembangan aplikasi Srikandi ini untuk less paper atau tanpa kertas sama sekali jadi semua konten dokumen dan sebagainya sudah digital," ujarnya.

Ia menjelaskan aplikasi Srikandi sudah mengadopsi regulasi terkait kearsipan yang berlaku di Indonesia, termasuk kodifikasi surat, sistem penomoran, dan tanda tangan elektronik.

"Jadi fitur itu untuk seorang pimpinan menerima surat dalam bentuk fitur scan kemudian dibaca, kalau dia setuju maka ditandatangani elektornik," paparnya.

Menurut Taufik, aplikasi Srikandi juga memiliki fitur pencarian arsip yang mudah dan cepat, serta fitur pengamanan arsip yang terintegrasi dengan sistem keamanan informasi pemerintah.

"Fitur pengamanan arsip itu juga sangat penting karena arsip itu merupakan aset negara yang harus kita jaga dari kehilangan dan kerusakan," katanya.

Taufik menambahkan aplikasi Srikandi saat ini sudah digunakan oleh sekitar 50 persen instansi pemerintah di Kaltim.

"Aplikasi Srikandi ini bisa meningkatkan kualitas pelayanan publik, efisiensi anggaran, dan transparansi pemerintahan," pungkasnya. (Adv)

Pewarta: Hanifan Ma'ruf

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023