Nunukan (ANTARA Kaltim) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara menyatakan curah hujan di daerah itu pada April 2014 masih relatif rendah.

"Sebenarnya pada akhir Maret (2014) curah hujan mulai tinggi tetapi ternyata memasuki April terjadi perubahan cuaca yang menyebabkan curah hujan turut berubah dari perkiraan semula," kata Prakirawan BMKG Kabupaten Nunukan Eko Trisantoro di Nunukan, Selasa.

Ia menjelaskan, perubahan curah hujan dari perkiraan semula karena tidak sebanding antara curah hujan dengan panas matahari yang saat ini yang disebabkan oleh posisi matahari bergeser ke arah utara sehingga terjadi pemanasan bumi cukup tinggi .

Menurut pengamatan yang dilakukan selama ini, kata Eko Trisantoro, ketika memasuki April 2014 di Kabupaten Nunukan hujan mulai rutin walaupun tidak seperti pada bulan yang sama pada tahun sebelumnya.

Ditanyakan soal mengeringnya bendungan milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), Eko Trisantoro mengatakan belum mengetahui secara pasti penyebabnya.

Oleh sebab itu, kata dia, keringnya bendungan tersebut kemungkinan bukan karena faktor panas matahari yang tinggi yang tidak berbanduing lurus dengan curah hujan yang terjadi selama ini.

"Kami belum tahu penyebab mengeringnya bendungan air milik PDAM Nunukan, sebab sebenarnya curah hujan selama April 2014 ini sudah rutin turun walaupun memang tidak seperti pada bulan yang sama pada tahun sebelumnya," ujar Eko Trisantoro. (*)

Pewarta: M.Rusman

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014