Samarinda (ANTARA Kaltim) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaliantan Timur mencatat inflasi inflasi sebesar 0,17 persen pada Maret 2014.

"Transaksi berbagai komoditas di Provinsi Kaltim sepanjang Maret 2014 mengalami inflasi (kenaikan harga) sebesar 0,17 persen, atau terjadi perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 113,16 pada Februari menjadi 113,35 pada Maret," kata Kepala BPS Provinsi Kaltim Aden Gultom di Samarinda, Selasa.

Ia mengatakan, apabila dirinci menurut kota yang ditetapkan sebagai patokan IHK, maka Samarinda mengalami inflasi sebesar 0,17 persen, Balikpapan deflasi (penurunan harga) minus 0,10 persen, dan Tarakan inflasi 0,99 persen.

Di Kaltim, kata dia, terdapat tiga kota yang telah ditetapkan pemerintah pusat untuk dijadikan patokan harga atau IHK.

IHK merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga baik inflasi maupun deflasi di tingkat konsumen, khususnya di daerah perkotaan.

Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentasi perubahan IHK.

Inflasi yang terjadi sepanjang Maret 2014 tersebut karena adanya kenaikan harga pada kelompok pengeluaran yang memiliki andil dominan, hal ini ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok makanan jadi yang mengalami inflasi 0,09 persen.

Kemudian kelompok perumahan berinflasi 0,11 persen, kelompok sandang berinflasi 0,58 persen, kelompok kesehatan berinflasi 0,38 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga berinflasi 0,04 persen.

Sementara kelompok transport dan komunikasi berinflasi 0,56 persen, sedangkan kelompok bahan makanan berdeflasi minus 0,20 persen.

Dilihat dari inflasi tahunan, kata Aden, maka pada Maret 2013 Provinsi Kaltim terjadi inflasi sebesar 0,49 persen dan Maret 2012 mengalami inflasi sebesar 0,25 persen.

Sedangkan inflasi tahun kalender Kaltim untuk Maret 2014 adalah sebesar 1,25 persen, inflasi tahun kalender periode Maret 2013 sebesar 2,79 persen dan pada Maret 2012 sebesar 2,13 persen. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014