Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Jaya Mualimin mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan pencegahan stroke, penyakit yang menjadi kasus tertinggi di provinsi tersebut.
 
"Kita sudah sediakan fasilitas kesehatan terutama untuk rumah sakit yang menjadi rujukan, seperti Rumah Sakit Abdoel Wahab Sjahranie dan RSUD Kanujoso Djatiwibowo serta beberapa rumah sakit lain yang memiliki dokter spesialis neurologi," kata Jaya dalam diskusi seputar stroke dan pencegahannya di Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda, Rabu.
 
Menurutnya upaya pengobatan penyakit stroke, lebih ditekankan pada upaya pencegahan.
 
Penyakit stroke merupakan penyakit yang disebabkan oleh gangguan aliran darah ke otak, yang bisa menimbulkan kelumpuhan, gangguan bicara, atau kematian. Faktor-faktor risiko stroke antara lain tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, merokok, obesitas, dan stres.
 
"Untuk mengurangi faktor-faktor risiko itu, kita harus mengubah pola hidup menjadi lebih sehat. Kita harus beraktivitas fisik yang cukup, seperti berjalan, bersepeda, atau olahraga lain yang membuat tubuh berkeringat," papar Jaya.
 
Ia mengimbau kepada masyarakat konsumsi makanan rendah lemak dan kaya serat, seperti sayur, buah, biji-bijian, dan gandum utuh. Batasi konsumsi garam, gula, minyak, dan alkohol. Perbanyak konsumsi ikan yang mengandung asam lemak omega-3.
 
Selain itu, stres dapat meningkatkan tekanan darah dan hormon yang dapat memicu stroke. Ia juga mengingatkan untuk fokus pada satu tugas dalam satu waktu, beristirahat yang cukup, dan senantiasa menjaga spiritual agar pikiran menjadi tenang.
 
"Kita perlu memantau tekanan darah, kolesterol, dan gula darah Anda secara berkala. Jika kita memiliki riwayat penyakit jantung, diabetes, atau hipertensi, ikuti saran dokter untuk mengontrol kondisi Anda," ucap Jaya.
 
Ia menuturkan  untuk menjadi sehat itu sebenarnya murah dan mudah, dibandingkan dengan biaya pengobatan yang mahal dan menyiksa. 
 
"Orang yang sakit itu nilai biayanya tinggi untuk menjadi sehat lagi. Sedangkan menjadi sehat itu murah, karena tidak terkait dengan biaya mahal. Kita bisa melakukan aktivitas fisik yang ringan di rumah," tuturnya.
 
Sementara acara diskusi seputar stroke dan pencegahan itu bekerjasama dengan Perkumpulan Dokter Neurologi Indonesia (Perdosni) dihadiri oleh pejabat struktural eselon II dan III di lingkungan Pemerintah Provinsi Kaltim, serta perwakilan dari Persatuan Dokter Spesialis Neurologi Indonesia (Perdossi) Kaltim. Acara  dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kaltim Sri Wahyuni.(Adv)
 

Pewarta: Ahmad Rifandi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023