Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, menyebutkan data desa presisi (DDP) penting untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat desa secara merata dan adil.
 
Data desa presisi dapat memberikan gambaran lengkap dengan akurasi yang terukur, menurut Sekretaris DPMD Kabupaten Penajam Paser Utara Yayuk Eka Pratiwi di Penajam, Selasa, mengenai sejumlah aspek kependudukan, ekonomi, sosial dan pendidikan masyarakat.
 
Data desa presisi itu penting dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat desa secara merata," tambahnya.
 
Program DDP tindak lanjut dari Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia, mengatur tata kelola data dalam rangka mendukung pembangunan holistik atau secara keseluruhan.
 
Data desa presisi untuk menghadirkan data akurat, kemudian dapat membantu penyelesaian konflik menyangkut dengan pertahanan desa, serta membantu perencanaan pembangunan desa.
 
Program itu dapat menghadirkan data yang memiliki akurasi dan ketepatan tinggi untuk memberikan gambaran kondisi aktual desa.
 
Data diperoleh menggunakan pendekatan integrasi data melalui pemetaan dengan metode drone participatory mapping (DPM), jelas dia, dan pendataan sensus sosial dalam proses digitalisasi desa.
 
Data yang diambil kemudian divalidasi dan diverifikasi oleh pemerintah desa, perangkat desa, hingga masyarakat desa, lanjut dia, dibantu Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Pertanian Bogor (IPB).
 
"Hasil pendataan desa presisi itu bisa dijadikan peluang bagi pemerintah desa kembangkan desa," ujarnya.
 
Peluang tersebut untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, percepatan pembangunan, serta pemerataan kesejahteraan masyarakat di desa khususnya dalam penanganan persoalan kemiskinan dan pengangguran.
 
DDP menjadi kesempatan bagus bagi pemerintah desa untuk berperan aktif dalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan warga, demikian Yayuk Eka Pratiwi.(Adv)
 

Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023