Analis pasar mata uang Lukman Leong memperkirakan kurs rupiah terhadap dolar AS pada Rabu, berada di kisaran Rp15.650 hingga Rp15.750 per dolar AS.
“(Hari ini, rupiah diperkirakan) berkisar Rp15.650-Rp15.750 per dolar AS,” ucap Lukman ketika dihubungi Antara di Jakarta, Rabu.
Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi, melemah sebesar 0,07 persen atau 11 poin menjadi Rp15.727 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.716 per dolar AS.
Menurut Lukman, pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dipengaruhi faktor eksternal menyusul data penjualan ritel AS lebih baik dari perkiraan.
“Penjualan ritel AS naik 0,7 persen month to month dengan ekspektasi 0,3 persen, naik 3,8 persen year on year dengan ekspektasi 1,5 persen,” ujar dia
Selain itu, pelemahan rupiah turut dipengaruhi pernyataan hawkish dari pejabat The Fed Neel Kashkari yang melonjakkan imbal hasil obligasi AS.
Dia juga menyinggung perihal inflasi AS yang masih tinggi. Imbal hasil obligasi tenor 2 tahun sekarang berada di kisaran 5,200 persen dan tenor 10 tahun di 4,841 persen.
Sementara pada penutupan perdagangan Selasa (17/10), rupiah menguat sebesar 0,03 persen atau 5 poin menjadi Rp15.716 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.721 per dolar AS.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyampaikan bahwa dolar AS berayun dalam kisaran yang ketat karena pasar mengamati perkembangan di Timur Tengah.
Para pedagang turut bersiap untuk serangkaian pidato pejabat bank sentral AS pekan ini yang dipimpin oleh Ketua Federal Reserve Jerome Powell untuk mengukur prospek kebijakan moneter.
Perhatian investor akan tertuju pada Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell yang akan menyampaikan pidato pada hari ini di tengah minggu sibuknya pidato para kepala bank regional.
Para pejabat Fed akan memasuki periode blackout pada 21 Oktober sebelum periode blackout The Fed pada 31 Oktober — 1 November 2023.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023