Samarinda (ANTARA Kaltim) - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geosfikasi (BMKG) Bandara Temindung Samarinda, Sutrisno menyatakan terjadi penurunan pola hujan di daerah ini selama Februari hingga akhir Maret 2014.

"Tidak turunnya hujan di Kota Samarinda selama beberapa pekan terakhir disebabkan terjadinya penurunan pola hujan selama Februari dan diperkirakan akan berlangsung hingga akhir Maret 2014," kata Sutrisno, Kamis.

Pola hujan di Kota Samarinda, kata Sutrisno, diperkirakan akan kembali normal pada dasarian ketiga Maret hingga dasarian pertama Mei 2014.

"Curah hujan diperkirakan akan kembali normal pada dasarian ketiga Maret dan puncaknya pada dasarian pertama Mei 2014. Jadi, hujan diperkirakan akan berlangsung pada akhir Maret dan puncaknya pada Mei," katanya.

"Penurunan pola hujan itulah yang menyebabkan terik matahari yang melanda Kota Samarinda sejak sepekan terakhir," ungkap Sutrisno.

Selama sepekan terakhir, terik sinar matahari melanda Kota Samarinda dengan temperatur udara rata-rata 33 derajat selsius dengan kelembaban udara berkisar 51 persen.

"Suhu udara di Kota Samarinda selama sepekan terakhir mencapai 33 derajat celsius dengan tingkat kelembaban 51 persen. Kondisi ini masih dalam kategori biasa sebab baru dikatakan ekstrem jika temperaturnya lebih 36 derajat celsius," kata Sutrisno.

BMKG lanjut Sutrisno kembali menghimbau warga Samarinda untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya banjir, khususnya di wilayah yang selama ini kerap terjadi genangan air saat curah hujan kembali berlangsung pada Mei 2014.    (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014