Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kota Balikpapan menargetkan merebut minimal tiga medali emas pada Kejuaraan Daerah Olahraga Dansa se-Kalimantan Timur yang akan berlangsung di Kota Samarinda, 15-16 Februari 2014.
"Kami optimistis dengan target itu. Penampilan anak-anak di kompetisi internal yang kami gelar akhir bulan lalu sangat menjanjikan," kata Ketua Umum Pengcab Ikatan Olahraga Dansa (IOD) Balikpapan Agus Kencana.
Ia mengatakan, Balikpapan akan menurunkan sekurangnya 04 pasangan pedansa pada Kejurda tersebut. Mereka adalah Asbar dan Yulianti di kelas amatir, Rida dan Intan untuk kelas pemula, dan Girvan/Alifia serta Jumawan/Muthmainah di kelas junior.
Semua ikut dalam nomor pertandingan standar yang melombakan dansa waltz, tango, dan quicksteps, serta nomor latin yang menampilkan dansa jive, rumba, dan chacha.
"Kami optimis karena anak-anak sedang dalam grafik menanjak penampilannya. Apalagi sebelumnya pasangan Yulianti dan Asbar mencapai peringkat keempat nasional dalam Kejurnas di Yogyakarta Desember silam.," kata Agus.
Pasangan junior Girvan dan Alifia, kata dia, justru menjadi juara dalam kompetisi di Yogyakarta tersebut.
Untuk menghadapi kejuaraan daerah ini, kata Agus IOD Balikpapan menggelar pemusatan latihan khusus. Seminggu 3 kali mereka bertemu di Balcony Mal untuk sinkronisasi gerakan.
Selain itu, katanya, para atlet yang berasal dari sanggar dan studio yang berbeda-beda itu sudah berlatih sekurangnya 2 jam sehari.
"Sengaja kami pilih di Mal seperti di Balcony, sekalian untuk promosi olahraga ini," kata Sekretaris IOD Balikpapan Etty Soebagio.
Dalam setiap latihan, yang dilakukan dengan musik yang sesuai dengan dansanya, pengunjung mal pun tertarik untuk menonton. Mereka kerap juga mengabadikan para atlet yang berlatih di atrium mal yang menghadap ke laut itu.
Selama ini dansa di Kalimantan Timur menjadi ajang persaingan dua daerah, Samarinda dan Balikpapan. Kutai Kartanegara kadang-kadang ikut dalam persaingan ini dengan merekrut atlet dari daerah lain. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
"Kami optimistis dengan target itu. Penampilan anak-anak di kompetisi internal yang kami gelar akhir bulan lalu sangat menjanjikan," kata Ketua Umum Pengcab Ikatan Olahraga Dansa (IOD) Balikpapan Agus Kencana.
Ia mengatakan, Balikpapan akan menurunkan sekurangnya 04 pasangan pedansa pada Kejurda tersebut. Mereka adalah Asbar dan Yulianti di kelas amatir, Rida dan Intan untuk kelas pemula, dan Girvan/Alifia serta Jumawan/Muthmainah di kelas junior.
Semua ikut dalam nomor pertandingan standar yang melombakan dansa waltz, tango, dan quicksteps, serta nomor latin yang menampilkan dansa jive, rumba, dan chacha.
"Kami optimis karena anak-anak sedang dalam grafik menanjak penampilannya. Apalagi sebelumnya pasangan Yulianti dan Asbar mencapai peringkat keempat nasional dalam Kejurnas di Yogyakarta Desember silam.," kata Agus.
Pasangan junior Girvan dan Alifia, kata dia, justru menjadi juara dalam kompetisi di Yogyakarta tersebut.
Untuk menghadapi kejuaraan daerah ini, kata Agus IOD Balikpapan menggelar pemusatan latihan khusus. Seminggu 3 kali mereka bertemu di Balcony Mal untuk sinkronisasi gerakan.
Selain itu, katanya, para atlet yang berasal dari sanggar dan studio yang berbeda-beda itu sudah berlatih sekurangnya 2 jam sehari.
"Sengaja kami pilih di Mal seperti di Balcony, sekalian untuk promosi olahraga ini," kata Sekretaris IOD Balikpapan Etty Soebagio.
Dalam setiap latihan, yang dilakukan dengan musik yang sesuai dengan dansanya, pengunjung mal pun tertarik untuk menonton. Mereka kerap juga mengabadikan para atlet yang berlatih di atrium mal yang menghadap ke laut itu.
Selama ini dansa di Kalimantan Timur menjadi ajang persaingan dua daerah, Samarinda dan Balikpapan. Kutai Kartanegara kadang-kadang ikut dalam persaingan ini dengan merekrut atlet dari daerah lain. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014