Samarinda (ANTARA Kaltim)-Realisasi penyaluran Raskin (beras miskin) pada Januari hingga Desember 2013 sebesar 24.766.380 kg atau 93,14 persen. Pagu Raskin Kaltim 2013 yang ditetapkan sesuai Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) Tahun 2011 adalah Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTS-PM) sebanyak 147.718 penerima atau 26.589.240 kg.
"Setiap RTS-PM menerima Raskin sebanyak 15 kg/bulan dengan harga tebus Raskin sebesar Rp1.600/kg di titik distribusi dengan dana subsidi APBN Rp4.850/kg dengan harga total per kg Rp6.450. Kami berharap penyaluran Raskin tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya," kata Wagub Kaltim HM Mukmin Faisyal pada peluncuran Program Raskin 2014 di Aula Kesbangpol, Kamis (6/2).
Sedangkan untuk menunjang kelancaran distribusi kabupaten dan kota se-Kaltim dan Kaltara diharapkan agar pemerintah kabupaten dan kota dapat mengalokasikan Dana Pendamping, Subsidi Ongkos Angkut (SOA) dan dana operasional pendistribusian Raskin di daerah masing-masing.
Wagub menjelaskan, tidak tercapainya penyaluran Raskin ini akibat tingginya biaya transportasi di daerah pedalaman seperti di Nunukan dan Malinau, baik dari gudang Bulog ke titik distribusi maupun dari titik distribusi ke titik bagi dan ke penerima manfaat. Meskipun telah dialokasikan dana APBD tetapi belum sesuai kebutuhan.
Secara simbolis Wagub Mukmin Faisyal menyerahkan beras raskin untuk tiga warga Rumah Tangga Miskin, disaksikan Ketua Umum Tim Koordinasi Raskin Provinsi HM Sabani, juga kepala Kadivre Perum Bulog Kaltim Abdul Nadjid. (Humas Prov Kaltim/sar/sul/es)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
"Setiap RTS-PM menerima Raskin sebanyak 15 kg/bulan dengan harga tebus Raskin sebesar Rp1.600/kg di titik distribusi dengan dana subsidi APBN Rp4.850/kg dengan harga total per kg Rp6.450. Kami berharap penyaluran Raskin tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya," kata Wagub Kaltim HM Mukmin Faisyal pada peluncuran Program Raskin 2014 di Aula Kesbangpol, Kamis (6/2).
Sedangkan untuk menunjang kelancaran distribusi kabupaten dan kota se-Kaltim dan Kaltara diharapkan agar pemerintah kabupaten dan kota dapat mengalokasikan Dana Pendamping, Subsidi Ongkos Angkut (SOA) dan dana operasional pendistribusian Raskin di daerah masing-masing.
Wagub menjelaskan, tidak tercapainya penyaluran Raskin ini akibat tingginya biaya transportasi di daerah pedalaman seperti di Nunukan dan Malinau, baik dari gudang Bulog ke titik distribusi maupun dari titik distribusi ke titik bagi dan ke penerima manfaat. Meskipun telah dialokasikan dana APBD tetapi belum sesuai kebutuhan.
Secara simbolis Wagub Mukmin Faisyal menyerahkan beras raskin untuk tiga warga Rumah Tangga Miskin, disaksikan Ketua Umum Tim Koordinasi Raskin Provinsi HM Sabani, juga kepala Kadivre Perum Bulog Kaltim Abdul Nadjid. (Humas Prov Kaltim/sar/sul/es)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014