Nunukan (ANTARA Kaltim - PT Sago Prima Pratama (SPP) mulai memproduksi emas pada area penambangan Blok Emas Seruyung Kecamatan Sebuku Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara.
Direktur Utama PT SPP, Edi Permadi di Sebuku Nunukan, Selasa menjelaskan, produksi emas perdana ini adalah hasil eksplorasi yang dilakukannya sejak 2011 di Site Blok Emas Seruyung Kecamatan sebuku.
"Produksi perdana ini baru dapat dilakukan setelah seluruh infrastruktur telah rampung," ujar dia di base camp PT SPP Site Blok Emas Seruyung.
Ia menegaskan, pengolahan emas di area dengan luas 3.600 hektare tersebut untuk masa kontrak kerja selama 20 tahun sesuai dengan izin usaha pertambangan (IUP) yang dikeluarkan Pemerintah Kabupaten Nunukan.
Perusahaan grup PT J Resources Asia Pasifik Tbk ini mendapatkan izin untuk melakukan penambangan emas pada lahan yang terletak di Gunung Seruyung dengan kandungan sekitar 400.000 ton yang dieksplorasi selama tujuh tahun.
Edi Permadi juga mengungkapkan selama melakukan eksplorasi ini telah menginvestasikan sebesar 120 juta dollar Amerika Serikat,
Sebelum melakukan eksplorasi, kata dia, pihaknya telah melengkapi dengan analisis dampak lingkungan (amdal) karena telah menjadi kewajibannya menjaga lingkungan disekitar area penambangan.
"Tahapan yang kita lakukan sebelum berproduksi cukup panjang yakni mulai dari melengkapi IUP yang dikeluarkan Pemkab Nunukan dan melakukan studi kelayakan terhadap kandungan emas di lokasi eksplorasi saat ini (Seruyung)," kata dia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
Direktur Utama PT SPP, Edi Permadi di Sebuku Nunukan, Selasa menjelaskan, produksi emas perdana ini adalah hasil eksplorasi yang dilakukannya sejak 2011 di Site Blok Emas Seruyung Kecamatan sebuku.
"Produksi perdana ini baru dapat dilakukan setelah seluruh infrastruktur telah rampung," ujar dia di base camp PT SPP Site Blok Emas Seruyung.
Ia menegaskan, pengolahan emas di area dengan luas 3.600 hektare tersebut untuk masa kontrak kerja selama 20 tahun sesuai dengan izin usaha pertambangan (IUP) yang dikeluarkan Pemerintah Kabupaten Nunukan.
Perusahaan grup PT J Resources Asia Pasifik Tbk ini mendapatkan izin untuk melakukan penambangan emas pada lahan yang terletak di Gunung Seruyung dengan kandungan sekitar 400.000 ton yang dieksplorasi selama tujuh tahun.
Edi Permadi juga mengungkapkan selama melakukan eksplorasi ini telah menginvestasikan sebesar 120 juta dollar Amerika Serikat,
Sebelum melakukan eksplorasi, kata dia, pihaknya telah melengkapi dengan analisis dampak lingkungan (amdal) karena telah menjadi kewajibannya menjaga lingkungan disekitar area penambangan.
"Tahapan yang kita lakukan sebelum berproduksi cukup panjang yakni mulai dari melengkapi IUP yang dikeluarkan Pemkab Nunukan dan melakukan studi kelayakan terhadap kandungan emas di lokasi eksplorasi saat ini (Seruyung)," kata dia. (*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014