Sistem pendidikan yang menyenangkan akan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menumbuhkan kreativitas serta kemandirian, demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian.
 
"Pendekatan itu hanya bisa terwujud dalam ekosistem pendidikan yang membebaskan, tanpa adanya paksaan dalam proses belajar mengajar," kata Hetifah usai menggelar Pelatihan Pendidikan di Samarinda, Jumat.
 
Anak-anak didik, lanjut Hetifah, harus memiliki kesempatan untuk belajar dan memahami keterampilan dengan cara yang tidak terpaksa.
 
Hetifah mengatakan sistem pendidikan perlu menekankan bagaimana peserta didik menjadi manusia berdaya dan memahami kehidupan sehari-hari dan bukan sekadar penguasaan baca-tulis dan berhitung semata.
 
Pendidikan yang berkualitas, menurut Hetifah, dapat tercipta ketika semua pihak, termasuk orang tua, terlibat dalam memberikan dukungan dan menghargai perkembangan setiap anak.

Baca juga: Wakil Ketua Komisi X DPR: Guru Penggerak wujudkan transformasi sistem pendidikan
 
Demi mewujudkan visi pendidikan yang berorientasi pada kreativitas dan kemandirian, Hetifah telah berdiskusi dengan anggota-anggota Komisi X DPR RI serta pihak-pihak terkait untuk merancang pelatihan pendidikan. 
 
"Pelatihan itu akan melibatkan komite-komite sekolah guna mengedukasi dan mendukung para orang tua dalam memahami arti penting memberikan ruang dan kesempatan bagi anak-anak untuk berkembang tanpa tekanan," kata anggota DPR RI asal Kalimantan Timur itu.
 
Hetifah mengatakan kunjungannya ke sejumlah kota di Kaltim, seperti Samarinda, Tenggarong Kutai Kartanegara, Bontang, dan Balikpapan menunjukkan Kaltim siap mengimplementasikan konsep pendidikan berorientasi kreativitas dan kemandirian.
 
"Kami akan mendukung penuh upaya-upaya positif itu dan meminta dukungan dari media untuk melaporkan setiap praktik yang mungkin tidak sejalan dengan visi pendidikan yang kami perjuangkan," katanya.
 
Baca juga: Pendidikan Penajam perlu dukungan sebagai penunjang IKN Nusantara

Pewarta: Ahmad Rifandi

Editor : Imam Santoso


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023