Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengajak umat Islam untuk memaknai Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriah sebagai momentum untuk mengevaluasi diri.
"Kita mengharapkan agar peristiwa ini benar-benar bisa menyadarkan kita umat Islam akan arti pentingnya kita melakukan evaluasi diri. Agar kita tahu kekuatan dan kelemahan serta peluang dan tantangan yang kita hadapi," ujar Anwar saat dihubungi dari Jakarta, Selasa.
Dalam sistem penanggalan kalender Hijriah, Bulan Muharram ditetapkan sebagai bulan pertama. Dalam sejarah Islam sendiri, terdapat sejumlah peristiwa penting yang terjadi pada Bulan Muharram.
Salah satu peristiwa penting yang menandai Bulan Muharram yakni momen hijrahnya Rasulullah saw. dari Mekkah ke Madinah untuk berdakwah secara terang-terangan.
Menurut Anwar, umat Islam harus merefleksikan setiap tingkah laku sebagai Muslim agar dapat mengetahui apa saja yang harus dilakukan ke depan, utamanya menghadirkan Islam yang rahmatan lil alamin.
Ia juga menyoroti masih lemahnya umat Islam dalam bidang sumber daya manusia, Iptek, ekonomi, dan politik. Maka dari itu, perlu pembenahan dari setiap lini demi kemajuan umat Islam.
"Di mana kita sebagai umat Islam akan dapat menebar rasa kebersamaan, kedamaian, dan kasih sayang di antara sesama tanpa melihat ras, suku, bangsa, negara dan agama, serta dapat menciptakan dunia yang sejuk dan berkeadilan," kata dia.
Senada dengan Anwar Abbas, Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag Ahmad Zayadi mengajak masyarakat Indonesia untuk bersama-sama mengisi tahun baru Hijriah dengan hal-hal positif.
"Mari kita jadikan momen tahun baru hijriah sebagai momen meningkatkan kesadaran sosial di kalangan umat beragama di Indonesia. Kita harus terus memperkuat semangat kebangsaan," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023