Samarinda (ANTARA Kaltim)- Pembangunan sisi udara Bandara Samarinda Baru (BSB) akan segera dimulai. Kepastian ini terjawab setelah panandatanganan Perjanjian Kesepakatan Bersama  antara Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kaltim Zairin Zain dengan Presiden Direktur PT Persada Investama, Paul Tanudibroto disaksikan Gubernur Kalimantan Timur Dr H Awang Faroek Ishak  di Jakarta, Senin malam (20/1).

Usai menyaksikan penandatanganan, Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak mengatakan, BSB merupakan salah satu proyek Masterplan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) koridor Kalimantan yang telah dilakukan groundbreaking oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tahun lalu.

Dia mengatakan, saat ini Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur sedang menyelesaikan proyek-proyek  infrastruktur dasar yang merupakan kebutuhan mayarakat antara lain pembangunan jalan trans Kalimantan dan free way, jembatan, pembangkit listrik dan lain-lain.

“Kesepakatan bersama ini menjadi bukti keseriusan Pemprov membangun infrastruktur. Jadi, BSB bukan  proyek mangkrak dan akan diselesaikan sebagaimana harapan masyarakat,” tegas Awang.

Lebih lanjut Awang menjelaskan peran swasta sangat diperlukan dalam pembangunan di Kaltim sebagaimana pola yang telah diterapkan yaitu public private partnership (PPP), dimana sisi darat BSB telah dikerjakan Pemprov Kaltim dan nantinya sisi udara dikerjakan oleh Panin Group.

“Mudahan dalam waktu setahun pembangunan runway 1.800 meter dapat terselesaikan sehingga dapat segera memindahkan Bandara Temindung yang sudah tidak layak lagi.” katanya.

Bandara ini akan menjadi kebanggaan daerah dan  kemungkinan dikembangkan sebagai lokasi perawatan pesawat mengingat lahan di sekitar Bandara Sepinggan Balikpapan semakin terbatas.

Dia menyebutkan saat ini ada 22 bandara di Kaltim. Dari jumlah itu, delapan bandara bisa didarati pesawat jenis ATR.  Penambahan rute baru akan membuat transportasi udara di Kaltim akan lebih hidup.

“Bandara Sepinggan Balikpapan akan menjadi hub airport, sedangkan BSB menjadi feeder airport,” ujarnya.
  Sementara itu, Paul Tanudibroto mengatakan, Panin Group selaku holding company siap menindaklanjuti kerjasama ini dan kegiatan proyek bisa dilaksanakan pada Maret tahun ini, seiring dengan jadwal peletakan batu pertama pada 24 Maret 2014.

“Dengan kerjasama ini, Panin Group selaku holding company bisa ikut membangun Kalimantan Timur menjadi provinsi yang maju. Groundbreaking dijdwalkan pada 24 Maret," kata Paul Tanudibroto.

Sedangkan, Kepala Dinas Perhubungan Kaltim Zairin Zain menyatakan segera  mempersiapkan berbagai kelengkapan apa saja yang harus dilakukan kedua belah pihak,   yakni Dinas Perhubungan dan PT. Persada Investama selaku anak perusahaan Panin Group, termasuk melibatkan Kementrian Perhubungan dalam pengawasan.

“Sesuai saran gubernur, Persada Investama diharapkan bekerja professional dengan melibatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang punya pengalaman  di bidang pembangunan bandara,” kata Zairin. (Humas Prov Kaltim)

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014