Nunukan (ANTARA Kaltim) - Badan Meteorologi Kilmatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, melaporkan suhu udara di daerah itu sejak tiga hari terakhir mencapai 33 derajat celcius.
Pengamat Cuaca BMKG Kabupaten Nunukan, Muhammad Hasan di Nunukan, Senin mengemukakan, tingginya suhu di daerah itu disebabkan berkurangnya awan yang menghalangi terik matahari.
Ia mengatakan, berkurangnya awan tersebut disebabkan oleh hembusan angin kencang yang terus menerus sehingga cahaya matahari tembus di wilayah itu yang menyebabkan cuaca panas.
Padahal kata dia, sesuai pengamatan yang dilakukannya selama ini cuaca hanya berkisar pada 32 derajat celcius atau masih dalam kondisi wajar.
"Cahaya matahari terasa sangat panas akhir-akhir ini karena berkurangnya awan di atas Kabupaten Nunukan," ujar Muhammad Hasan.
Akibat sulitnya terjadi pertemuan awan maka kemungkinan besar belum terjadi hujan dalam waktu dekat ini, kecuali ada kejadian khusus yang tiba-tiba mendung yang diperkirakan dapat menyebabkan hujan dalam skala kecil.
Dia memperkirakan, hujan dengan curah yang sedang hingga tinggi belum terjadi di daerah itu hingga sepekan kemudian dengan mengamati sulitnya terjadi gumpalan awan tersebut.
Kabupaten Nunukan yang tidak memiliki musim ini, kata dia, relatif sulit memprediksi jangka waktu terjadi panas matahari dan hujan karena setiap pekan biasanya terjadi hujan.
"Cuaca panas dengan suhu 33 derajat celcius itu sebenarnya masih wajar-wajar saja dan belum dapat dikategorikan kemarau karena Nunukan ini tidak memiliki musim," kata dia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
Pengamat Cuaca BMKG Kabupaten Nunukan, Muhammad Hasan di Nunukan, Senin mengemukakan, tingginya suhu di daerah itu disebabkan berkurangnya awan yang menghalangi terik matahari.
Ia mengatakan, berkurangnya awan tersebut disebabkan oleh hembusan angin kencang yang terus menerus sehingga cahaya matahari tembus di wilayah itu yang menyebabkan cuaca panas.
Padahal kata dia, sesuai pengamatan yang dilakukannya selama ini cuaca hanya berkisar pada 32 derajat celcius atau masih dalam kondisi wajar.
"Cahaya matahari terasa sangat panas akhir-akhir ini karena berkurangnya awan di atas Kabupaten Nunukan," ujar Muhammad Hasan.
Akibat sulitnya terjadi pertemuan awan maka kemungkinan besar belum terjadi hujan dalam waktu dekat ini, kecuali ada kejadian khusus yang tiba-tiba mendung yang diperkirakan dapat menyebabkan hujan dalam skala kecil.
Dia memperkirakan, hujan dengan curah yang sedang hingga tinggi belum terjadi di daerah itu hingga sepekan kemudian dengan mengamati sulitnya terjadi gumpalan awan tersebut.
Kabupaten Nunukan yang tidak memiliki musim ini, kata dia, relatif sulit memprediksi jangka waktu terjadi panas matahari dan hujan karena setiap pekan biasanya terjadi hujan.
"Cuaca panas dengan suhu 33 derajat celcius itu sebenarnya masih wajar-wajar saja dan belum dapat dikategorikan kemarau karena Nunukan ini tidak memiliki musim," kata dia. (*)
Editor : Amirullah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014