Nunukan (ANTARA Kaltim) - Kantor Stasiun Radio Pantai Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, mengaku mendapatkan informasi, tinggi gelombang di perairan Selat Makassar mencapai tiga meter atau lebih.

Kepala Stasiun Radio Pantai Kabupaten Nunukan, Amir Mu`minin di Nunukan, Senin mengungkapkan, kondisi gelombang di Selat Makassar akhir-akhir ini mengganggu kelancaran pelayaran kapal-kapal tujuan Nunukan.

Namun lanjut dia, situasi cuaca yang disertai angin kencang tersebut belum terlalu membahayakan pelayaran sepanjang fasilitas yang dimiliki masih layak.

Amir mengakui, selama ini kapal-kapal yang berangkat dari Pelabuhan Tunon Taka Kabupaten Nunukan maupun sebaliknya tetap melakukan komunikasi lewast radio satelit untuk memantau kondisi pelayaran sepanjang Selat Makassar.

"Walaupun gelombang laut mencapai tiga meter, tapi masih wajar bagi pelayaran kapal-kapal penumpang," kata dia.

Hal yang sama disampaikan Ishak, Anak Buah Kapal (ABK) KM Thalia yang tiba di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan dari Pelabuhan Nunsantara Parepare Sulawesi Selatan, Senin mengakui pelayaran sempat terganggu akibat tinmgginya gelombang laut yang disertai angin kencang.

Tinggi gelombang terjadi disekitar Kabupaten Majene Sulawesi Barat hingga Maratua Kabupaten Berau Kalimantan Timur, terang dia.

Ishak juga mengatakan, KM Thalia sempat mengalami goncangan hebat dengan kondisi oleng ketika memasuki perairan dekat Maratua akibat angin kencang yang menghantamnya.

Perihal gelombang, dia menyatakan, diperkirakan mencapai tiga meter lebih sepanjang Kabupaten Majene hingga Kabupaten Berau namun masih tergolong masih aman bagi pelayaran kapal berukuran besar.

"Gelombang tinggi mulai terasa di sekitar Kabupaten Majene (Sulbar) hingga Maratua Kabupaten Berau ditambah angin kencang. Tapi tidak ada kejadian yang luar biasa terhadap kapal kami," bebernya.   (*)

Pewarta: M Rusman

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014