Samarinda (ANTARA Kaltim)- Sebanyak 3.684.479 pohon telah ditanam di Kalimantan Timur sejak 2009 melalui program "One Man One Tree" yang merupakan salah satu kegiatan `Kaltim Green.`
"Sejak 2009, program `One Man One Tree` Provinsi Kalimantan Timur telah melampaui target 3,1 juta pohon," kata Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak di Samarinda, Jumat.
Meski telah melampaui target, penanaman terus dilanjutkan dengan dukungan banyak pihak, sehingga Kaltim akan kembali hijau agar terhindar dari bencana alam seperti banjir, tanah longsor.
"Saya merasa sangat bangga dan berbahagia karena `Kaltim Green` mendapat sambutan antusias, tidak saja pada lingkup pemerintah, tetapi juga dari pihak sekolah, khususnya anak-anak SD," kata Awang Faroek.
Sudah saatnya kepada para pelajar di usia dini dikenalkan pada lingkungan hidup dan berupaya turut melestarikannya, sehingga dengan pemahaman tersebut akan menjadi perilaku yang senantiasa mencintai alam dan lingkungan hidup jika mereka kelak menjadi dewasa, katanya.
"Pohon yang hari ini kita tanam dan kita pelihara, setelah lima tahun baru kelihatan manfaatnya. Mudah-mudahan pengganti kita akan mengenang upaya kita untuk melestarikan lingkungan ini," kata Awang Faroek.
Pada tanggal 7 Januari 2010, Gubernur Kaltim telah mendeklarasikan Kaltim Hijau (Kaltim Green). Dengan Kaltim Green kita bertekad untuk membangun Kaltim tanpa mengabaikan kondisi dan kelestarian lingkungan hidup.
"Dengan Kaltim Green pula, kita berupaya mewujudkan `Green Governance` yaitu tata kelola pemerintahan yang berwawasan lingkungan, dan `Green Development` yaitu pembangunan dengan memperhatikan aspek lingkungan," katanya.
Kaltim Green sejalan pula dengan program nasional dalam upaya menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 26 persen bila dilakukan secara mandiri, atau 41 persen melalui bantuan pihak lain.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
"Sejak 2009, program `One Man One Tree` Provinsi Kalimantan Timur telah melampaui target 3,1 juta pohon," kata Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak di Samarinda, Jumat.
Meski telah melampaui target, penanaman terus dilanjutkan dengan dukungan banyak pihak, sehingga Kaltim akan kembali hijau agar terhindar dari bencana alam seperti banjir, tanah longsor.
"Saya merasa sangat bangga dan berbahagia karena `Kaltim Green` mendapat sambutan antusias, tidak saja pada lingkup pemerintah, tetapi juga dari pihak sekolah, khususnya anak-anak SD," kata Awang Faroek.
Sudah saatnya kepada para pelajar di usia dini dikenalkan pada lingkungan hidup dan berupaya turut melestarikannya, sehingga dengan pemahaman tersebut akan menjadi perilaku yang senantiasa mencintai alam dan lingkungan hidup jika mereka kelak menjadi dewasa, katanya.
"Pohon yang hari ini kita tanam dan kita pelihara, setelah lima tahun baru kelihatan manfaatnya. Mudah-mudahan pengganti kita akan mengenang upaya kita untuk melestarikan lingkungan ini," kata Awang Faroek.
Pada tanggal 7 Januari 2010, Gubernur Kaltim telah mendeklarasikan Kaltim Hijau (Kaltim Green). Dengan Kaltim Green kita bertekad untuk membangun Kaltim tanpa mengabaikan kondisi dan kelestarian lingkungan hidup.
"Dengan Kaltim Green pula, kita berupaya mewujudkan `Green Governance` yaitu tata kelola pemerintahan yang berwawasan lingkungan, dan `Green Development` yaitu pembangunan dengan memperhatikan aspek lingkungan," katanya.
Kaltim Green sejalan pula dengan program nasional dalam upaya menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 26 persen bila dilakukan secara mandiri, atau 41 persen melalui bantuan pihak lain.(*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014