Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Kabupaten Paser, Yusuf, mengatakan harga komoditas pangan di Pasar Induk Penyembolum Senaken pasca Hari Raya Idul Adha tidak ada kenaikan.
"Pasca Idul Adha tidak ada kenaikan harga komoditas, tetapi sebelum Idul Adha ada kenaikan, namun tidak terlalu tinggi," katanya di Tanah Grogot, Selasa.
Yusuf mengatakan harga pangan pasca Idul Adha dapat dikatakan normal. Di Pasar Induk Penyembolum Senaken terpantau pada pekan pertama pasca Idul Adha, harga beras medium masih di harga Rp12 ribu - Rp13 ribu per kilogram.
"Kalau beras premium Rp15 ribu sampai Rp16 ribu per kilogram," ujar Yusuf.
Pasca Hari Raya Idul Adha tidak berdampak pada tingginya permintaan daging sapi. Harga daging sapi relatif stabil di angka Rp160 ribu per kilogram.
Dikemukakannya, saat Hari Raya Idul Adha penjual tidak memotong sapi melainkan menjual daging beku seharga Rp130 ribu per kilogram.
Menurutnya, berdasarkan pantauan Disperindagkop Paser terhadap komoditas lain, misalnya minyak goreng curah, juga tidak terdapat kenaikan harga.
Yusuf menjelaskan, minyak goreng curah curah masih dijual seharga Rp16 ribu per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp18 ribu per liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp23 ribu per liter. Tepung Terigu eceran seharga Rp13 ribu per kilogram.
Selanjutnya telur Ayam Negeri seharga Rp33 ribu per kilogram, turun dari harga sebelumnya Rp35 ribu. Adapun daging ayam broiler atau ayam ras utuh seharga Rp45 ribu per kilogram dan daging ayam kampung utuh dijual Rp70 ribu per kilogram.
"Bumbu dapur yang kerap dicari para pembeli seperti bawang merah dan bawang putih juga terpantau masih dijual dengan harga normal," katanya.
Harga bawang merah lokal dijual Rp40 ribu per kilogram dan bawah putih impor seharga Rp35 ribu per kilogram. Sementara cabe merah besar dan cabe merah keriting keduanya terpantau dijual dengan harga Rp50 ribu per kilogram.
Kemudian untuk cabe rawit merah dan cabe rawit dijual dengan harga Rp75 ribu per kilogram. Harga beberapa komoditas diperkirakan tetap normal dalam seminggu ke depan.
"Kami tiap hari melakukan pengawasan harga di pasar untuk mengecek apakah ada kenaikan harga. Pengecekan salah satu bentuk pengawasan dan pencegahan agar harga komoditas pangan tetapstabil, " ujar Yusuf.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023
"Pasca Idul Adha tidak ada kenaikan harga komoditas, tetapi sebelum Idul Adha ada kenaikan, namun tidak terlalu tinggi," katanya di Tanah Grogot, Selasa.
Yusuf mengatakan harga pangan pasca Idul Adha dapat dikatakan normal. Di Pasar Induk Penyembolum Senaken terpantau pada pekan pertama pasca Idul Adha, harga beras medium masih di harga Rp12 ribu - Rp13 ribu per kilogram.
"Kalau beras premium Rp15 ribu sampai Rp16 ribu per kilogram," ujar Yusuf.
Pasca Hari Raya Idul Adha tidak berdampak pada tingginya permintaan daging sapi. Harga daging sapi relatif stabil di angka Rp160 ribu per kilogram.
Dikemukakannya, saat Hari Raya Idul Adha penjual tidak memotong sapi melainkan menjual daging beku seharga Rp130 ribu per kilogram.
Menurutnya, berdasarkan pantauan Disperindagkop Paser terhadap komoditas lain, misalnya minyak goreng curah, juga tidak terdapat kenaikan harga.
Yusuf menjelaskan, minyak goreng curah curah masih dijual seharga Rp16 ribu per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp18 ribu per liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp23 ribu per liter. Tepung Terigu eceran seharga Rp13 ribu per kilogram.
Selanjutnya telur Ayam Negeri seharga Rp33 ribu per kilogram, turun dari harga sebelumnya Rp35 ribu. Adapun daging ayam broiler atau ayam ras utuh seharga Rp45 ribu per kilogram dan daging ayam kampung utuh dijual Rp70 ribu per kilogram.
"Bumbu dapur yang kerap dicari para pembeli seperti bawang merah dan bawang putih juga terpantau masih dijual dengan harga normal," katanya.
Harga bawang merah lokal dijual Rp40 ribu per kilogram dan bawah putih impor seharga Rp35 ribu per kilogram. Sementara cabe merah besar dan cabe merah keriting keduanya terpantau dijual dengan harga Rp50 ribu per kilogram.
Kemudian untuk cabe rawit merah dan cabe rawit dijual dengan harga Rp75 ribu per kilogram. Harga beberapa komoditas diperkirakan tetap normal dalam seminggu ke depan.
"Kami tiap hari melakukan pengawasan harga di pasar untuk mengecek apakah ada kenaikan harga. Pengecekan salah satu bentuk pengawasan dan pencegahan agar harga komoditas pangan tetapstabil, " ujar Yusuf.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023