Kepolisian Resor Kota (Polresta) Samarinda mendukung Pemerintah Kota (Pemkot) dalam merevitalisasi situs bersejarah yang dimiliki Kota Tepian, salah satunya  Masjid Shiratal Mustaqiem, yang merupakan masjid bersejarah dan tertua di Samarinda, berdiri sejak tahun 1894. Hal tersebut dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-77 tahun.

“Masjid Shiratal Mustaqiem adalah merupakan cagar budaya Samarinda merupakan Masjid tertua, berusia 129 tahun, dan kami dari Polresta mendukung untuk revitalisasi situs bersejarah tersebut,” kata Kapolresta Samarinda melalui Kabag SDM  Kompol Jamhari pada rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-77 tahun 2023 di Samarinda Seberang, Selasa.

Ia mengemukakan, salah satu bentuk dukungan revitalisasi situs bersejarah Masjid Shiratal Mustaqiem adalah melakukan revitalisasi peninggalan sejarah mushaf Al-Qur’an  yang tersimpan rapi berusia 3,5 abad dan membantu merevitalisasi papan info dokumentasi bersejarah yang dipasang di sisi-sisi masjid.

Sebagai bentuk kepedulian peninggalan sejarah, pihaknya juga mengundang ahli sejarah dari Universitas Mulawarman untuk mendiskusikan sejarah ini supaya runtut dan bisa dipahami masyarakat dengan mudah.

“Berikutnya adalah kita ada rencana membangun gapura tanpa menghilangkan bentuk asli dari pagar yang dicagarkan, di mana bangunan tambahan saja yang akan kita bangun,” kata Jamhari.

Ia mengemukakan, pihak Polresta Samarinda senantiasa mendorong dan memberikan semangat bagi anggota Polri berkolaborasi dengan Pemerintah Kota dan masyarakat dalam melakukan pengawalan melindungi cagar-cagar budaya, sebab melindungi cagar bersejarah menjadi perhatian institusi Polri.

“Untuk situs bersejarah Masjid Shiratal Mustaqiem ini memang kami saling berkoordinasi dengan Polsek Samarinda Seberang melakukan semacam pengawasan dan patroli supaya terjaga dari tangan-tangan jahil yang  tidak bertanggungjawab, agar terhindar dari kerusakan dan juga menghilangkan hal bernilai sejarah,”  katanya.

Sementara itu, Pemerintah Kota Samarinda melalui Camat Samarinda Seberang Aditya Koesprayogi  berterima kasih kepada Polresta Samarinda, dalam upaya ikut melestarikan cagar budaya yang bernilai sejarah.

“Kepedulian institusi Polri untuk membantu merevitalisasi situs bersejarah Masjid Shiratal Msutaqiem ini menjadi pemacu bagi kami sebagai lembaga eksekutif untuk terus mengoptimalkan program peningkatan cagar budaya yang dimiliki Samarinda,” kata Aditya.

Menurutnya,  berdasarkan hasil diskusi dengan pihak Polresta Samarinda dan tokoh masyarakat sekitar, perlu ada seminar bagaimana mengoptimalkan pelestarian cagar- cagar budaya bersejarah yang dimiliki Samarinda.

Dia mengapresiasi jajaran Polresta Samarinda yang peduli terhadap cagar budaya bersejarah Samarinda membantu merevitalisasi tempat mushaf Al-Qur’an dan papan dokumen sejarah di sekitar masjid.

“Mereka peduli terhadap situs bersejarah Samarinda, padahal ini bukan tugas utama mereka, sehingga ini menjadi pemacu bagi pemerintah daerah dan masyarakat untuk mengoptimalkan peningkatan situs bersejarah tersebut agar menjadi menarik di mata pengunjung,” tutur Aditya.

Pihaknya juga mengupayakan menggelar kegiatan seperti festival gowes dan lomba fotografi di kawasan Samarinda Seberang, agar warga luar lebih mengenal secara mendalam tentang sejarah Masjid Shiratal Mustaqiem, serta secara makro akan ada program strategis untuk pengembangan wisata cagar budaya itu.

Tokoh masyarakat Samarinda Seberang Haji Anas mengucapkan terima kasih kepada Polresta Samarinda yang ikut berpartisipasi meningkatkan dan membantu merenovasi bagian- bagian Masjid Shiratal Mustaqiem.

“Masjid ini amat bersejarah bagi kami warga Samarinda Seberang, dan kedatangan pihak Polresta Samarinda memberikan motivasi kami sebagai warga untuk tetap melestarikan cagar budaya bersejarah kebanggaan kami,” ucap Haji Anas.

Pewarta: Ahmad Rifandi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023