Fasilitas Instalasi Kedokteran Nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie (RSUD AWS) Samarinda, Kalimantan Timur telah melayani diagnosis medis kepada 2.059 pasien terhitung selama lima tahun yakni sejak dibuka tahun 2018 hingga tahun 2023.
Kepala Instalasi Kedokteran Nuklir RSUD AWS, dr. Habusari Hapkido menjelaskan pasien yang menjalani pemeriksaan media di Instalasi Nuklir ini dengan keluhan penyakit kanker payudara, tiroid (gondok), kanker nasofaring, dan kanker serviks.
“Fasilitas yang tersedia di Instalasi Kedokteran Nuklir RSUD AWS adalah Kamera Gamma SPECT serta delapan kamar Ruang Isolasi Radio Aktif (RIRA),” terang dr. Kido di Samarinda, Selasa.
dr Kido menjelaskan kedokteran nuklir merupakan suatu spesialis kedokteran yang menggunakan energi radiasi terbuka dari inti nuklir untuk menilai fungsi suatu organ, mendiagnosa, dan mengobati penyakit. Pemeriksaan kedokteran nuklir banyak membantu dalam menunjang diagnosis berbagai penyakit.
Hadirnya Instalasi Kedokteran Nuklir ini, menjadikan RSUD AWS sebagai salah satu rumah sakit rujukan untuk pelayanan kanker di Indonesia.
Ia menjelaskan bahwa para pasien yang dilayani berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, terutama dari wilayah Kalimantan dan Sulawesi.
Adapun lima daerah perujuk terbanyak berasal dari wilayah Kaltim seperti Samarinda, Kutai Kartanegara, Balikpapan, Sulawesi Selatan, dan Kutai Timur.
Sementara itu, Direktur RSUD AWS dr. David Hariadi Masjhoer mengungkapkan RSUD AWS merupakan empat rumah sakit pertama yang mendirikan Instalasi Kedokteran Nuklir di Indonesia. Instalasi Kedokteran Nuklir di RSUD AWS didirikan pada tahun 2018.
Saat ini, ada 8 Rumah Sakit di Indonesia yang dapat memberikan layanan kedokteran nuklir untuk layanan terapi dan diagnostik. Rumah sakit tersebut berada di Medan, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. Adapun untuk RS di Kota Medan dan Surabaya hanya dapat melakukan layanan diagnostik.
“Rumah sakit ini jadi salah satu yang pertama di luar Jawa untuk layanan kedokteran nuklir,” ungkap Direktur RSUD AWS dr. David Hariadi Masjhoer.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Instalasi kedokteran nuklir RSUD AWS sudah diagnosis 2.059 pasien
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023
Kepala Instalasi Kedokteran Nuklir RSUD AWS, dr. Habusari Hapkido menjelaskan pasien yang menjalani pemeriksaan media di Instalasi Nuklir ini dengan keluhan penyakit kanker payudara, tiroid (gondok), kanker nasofaring, dan kanker serviks.
“Fasilitas yang tersedia di Instalasi Kedokteran Nuklir RSUD AWS adalah Kamera Gamma SPECT serta delapan kamar Ruang Isolasi Radio Aktif (RIRA),” terang dr. Kido di Samarinda, Selasa.
dr Kido menjelaskan kedokteran nuklir merupakan suatu spesialis kedokteran yang menggunakan energi radiasi terbuka dari inti nuklir untuk menilai fungsi suatu organ, mendiagnosa, dan mengobati penyakit. Pemeriksaan kedokteran nuklir banyak membantu dalam menunjang diagnosis berbagai penyakit.
Hadirnya Instalasi Kedokteran Nuklir ini, menjadikan RSUD AWS sebagai salah satu rumah sakit rujukan untuk pelayanan kanker di Indonesia.
Ia menjelaskan bahwa para pasien yang dilayani berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, terutama dari wilayah Kalimantan dan Sulawesi.
Adapun lima daerah perujuk terbanyak berasal dari wilayah Kaltim seperti Samarinda, Kutai Kartanegara, Balikpapan, Sulawesi Selatan, dan Kutai Timur.
Sementara itu, Direktur RSUD AWS dr. David Hariadi Masjhoer mengungkapkan RSUD AWS merupakan empat rumah sakit pertama yang mendirikan Instalasi Kedokteran Nuklir di Indonesia. Instalasi Kedokteran Nuklir di RSUD AWS didirikan pada tahun 2018.
Saat ini, ada 8 Rumah Sakit di Indonesia yang dapat memberikan layanan kedokteran nuklir untuk layanan terapi dan diagnostik. Rumah sakit tersebut berada di Medan, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. Adapun untuk RS di Kota Medan dan Surabaya hanya dapat melakukan layanan diagnostik.
“Rumah sakit ini jadi salah satu yang pertama di luar Jawa untuk layanan kedokteran nuklir,” ungkap Direktur RSUD AWS dr. David Hariadi Masjhoer.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Instalasi kedokteran nuklir RSUD AWS sudah diagnosis 2.059 pasien
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023