Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kalimantan Timur (Kaltim) Sufian Agus menjalin kerja sama dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kaltim untuk menyebarluaskan pemahaman masyarakat soal pemilu.
“Kami menggandeng Bawaslu Kaltim untuk menyebarluaskan pemahaman soal pemilu kepada masyarakat, guna meningkatkan partisipasi pemilih pada pemilihan serentak tahun 2024,” ujar Sufian Agus di Samarinda, Jumat.
Ia menjelaskan, beberapa kegiatan bersama Bawaslu juga sudah dilaksanakan melalui sosialisasi tahapan pemilu, termasuk bagaimana meningkatkan antusias masyarakat untuk ikut serta dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Lanjutnya, gelaran kegiatan Bawaslu yang digandeng Kesbangpol di antaranya, Pemilu Goes to campus, kemudian sosialisasi di cafe - cafe dan juga pendidikan politik pada kaum milenial di Kaltim, dengan maksud agar publik paham akan pentingnya keterlibatan mereka dalam memilih pemimpin pada Pemilu mendatang.
“Sasarannya agar angka golongan putih atau golput itu menurun signifikan, serta memberikan pengetahuan agar masyarakat jangan apatis terhadap gelaran pemilu,” ungkap Agus saat ditemui di ruangan kerjanya.
Dikemukakannya, pendidikan politik secara umum amat penting untuk disebarluaskan kepada khalayak, sebab jika masyarakat acuh terhadap dunia politik akan berakibat pada kesalahan akan pemimpin yang akan duduk nanti.
Hal penting lain dari kerja sama Kesbangpol dengan Bawaslu adalah membangun kesadaran masyarakat agar tidak tergoda dengan poltik uang, yang menjadi momok di setiap gelaran pemilu. Yang ditanam dalam pendidikan politik tersebut adalah bagaimana membangun kesadaran dan kepedulian warga untuk memilih tanpa iming-iming.
Ketidakpedulian masyarakat akan berdampak pada keluh kesah mereka terhadap kebijakan sebuah daerah atau negara, sehingga akibatnya juga dirasakan oleh masyarakat itu sendiri. Oleh karena itu, partisipasi publik terhadap pemilihan pemimpin juga akan menentukan kemana arah aspirasi yang mereka inginkan.
“Saya rasa warga sudah mulai cerdas, terkadang mereka yang sudah dipilih sebelumnya kemudian tidak membawa hal yang diharapkan sesuai janjinya dulu, kemungkinan besar akan diabaikan, sehingga alternatif terhadap calon baru adalah sebuah keniscayaan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023
“Kami menggandeng Bawaslu Kaltim untuk menyebarluaskan pemahaman soal pemilu kepada masyarakat, guna meningkatkan partisipasi pemilih pada pemilihan serentak tahun 2024,” ujar Sufian Agus di Samarinda, Jumat.
Ia menjelaskan, beberapa kegiatan bersama Bawaslu juga sudah dilaksanakan melalui sosialisasi tahapan pemilu, termasuk bagaimana meningkatkan antusias masyarakat untuk ikut serta dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Lanjutnya, gelaran kegiatan Bawaslu yang digandeng Kesbangpol di antaranya, Pemilu Goes to campus, kemudian sosialisasi di cafe - cafe dan juga pendidikan politik pada kaum milenial di Kaltim, dengan maksud agar publik paham akan pentingnya keterlibatan mereka dalam memilih pemimpin pada Pemilu mendatang.
“Sasarannya agar angka golongan putih atau golput itu menurun signifikan, serta memberikan pengetahuan agar masyarakat jangan apatis terhadap gelaran pemilu,” ungkap Agus saat ditemui di ruangan kerjanya.
Dikemukakannya, pendidikan politik secara umum amat penting untuk disebarluaskan kepada khalayak, sebab jika masyarakat acuh terhadap dunia politik akan berakibat pada kesalahan akan pemimpin yang akan duduk nanti.
Hal penting lain dari kerja sama Kesbangpol dengan Bawaslu adalah membangun kesadaran masyarakat agar tidak tergoda dengan poltik uang, yang menjadi momok di setiap gelaran pemilu. Yang ditanam dalam pendidikan politik tersebut adalah bagaimana membangun kesadaran dan kepedulian warga untuk memilih tanpa iming-iming.
Ketidakpedulian masyarakat akan berdampak pada keluh kesah mereka terhadap kebijakan sebuah daerah atau negara, sehingga akibatnya juga dirasakan oleh masyarakat itu sendiri. Oleh karena itu, partisipasi publik terhadap pemilihan pemimpin juga akan menentukan kemana arah aspirasi yang mereka inginkan.
“Saya rasa warga sudah mulai cerdas, terkadang mereka yang sudah dipilih sebelumnya kemudian tidak membawa hal yang diharapkan sesuai janjinya dulu, kemungkinan besar akan diabaikan, sehingga alternatif terhadap calon baru adalah sebuah keniscayaan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023