Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, perjuangkan pengadaan alat atau mesin penggilingan padi untuk petani di daerah berjuluk Benuo Taka itu.
 
"Kami komitmen bantu petani dengan sediakan mesin penggilingan padi," kata anggota Komisi II DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, Syarifuddin HR di Penajam, Kamis.
 
Alat penggilingan tersebut merupakan pengupas kulit gabah menjadi beras untuk meningkatkan kualitas beras petani Kabupaten Penajam Paser Utara.
 
Diperkirakan untuk pengadaan mesin penggilingan padi berukuran kecil membutuhkan anggaran lebih kurang Rp100 juta.
Salah satu areal persawahan di Kabupaten Penajam Paser Utara (ANTARA/Bagus Purwa)
 
Anggaran pengadaan alat penggilingan padi rencananya bakal diakomodir melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah atau APBD Perubahan 2024.
 
Produksi beras hasil petani dinilai masih kategori medium, menurut dia, karena beberapa faktur di antaranya minim peralatan dan pengolahan padi masih tradisional.
 
DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara berupaya agar beras petani bisa menjadi kategori premium dengan memberikan bantuan peralatan sesuai usulan kelompok tani.
 
“Kami ingin upayakan hasil beras petani dari kualitas medium menjadi premium, selama ini peralatan pertanian masih tradisional belum modern, " ujarnya.
Gedung DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (ANTARA/Bagus Purwa)
 
Peningkatan kualitas beras dari medium menjadi premium menjadi penting, agar hasil pertanian di Kabupaten Penajam Paser Utara bisa bernilai ekonomi tinggi.
 
Petani Kabupaten Penajam Paser Utara, jelas Syarifuddin HR, harus dapat memenuhi kebutuhan beras masyarakat setempat dan Ibu Kota Negara atau IKN Indonesia baru bernama Nusantara.
 
DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara mengimbau agar petani menyampaikan kendala yang dihadapi dalam pengelolaan pertanian untuk peningkatan kualitas produksi.(Adv)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023