Nunukan (ANTARA Kaltim) - Komando Distrik Militer (Kodim) 0911 Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, mengungkapkan pada 2014 pemerintah berencana menambah pasukan penjaga perbatasan termasuk perbatasan Indonesia-Malaysia.

"Penambahan pasukan tersebut sebagai wujud nyata perhatian serius pemerintah Indonesia dalam menjaga pertahanan dan keamanan (hankam) masyarakat terutama yang berada di wilayah perbatasan," kata Komandan Kodim 0911/Nunukan, Kalimantan Utara Letkol Inf Putra W di Nunukan, Jumat.

Ia mengatakan, pada masa mendatang aparat TNI akan lebih fokus menjaga aspek hankam wilayah perbatasan terutama penyelundupan narkoba karena dapat merusak dan menghancurkan bangsa.

Dia mengatakan, ada keinginan pemerintah Indonesia akan memaksimalkan pertahanan keamanan dan kedaulatan NKRI yang kemungkinan akan direalisasikan pada 2014 atau 2015 dengan menambah pasukan penjaga perbatasan menjadi dua batalion.

"Ini berarti `atensi` pemerintah Indonesia sangat besar terhadap kelangsungan pertahanan dan keamanan serta menjaga kedaulatan NKRI," ujarnya.

Menurut dia, untuk penambahan pasukan di wilayah perbatasan seperti perbatasan Indonesia dengan Malaysia di Kabupaten Nunukan ini baru dapat dilaksanakan setelah melalui proses yang cukup panjang makanya dilakukan secara bertahap.

Namun, katanya, unsur pengamanan di perbatasan di daerah itu saat ini cukup lumayan atas keberadaan Pangkalan TNI AL dan marinir yang bertugas menjaga wilayah perbatasan perairan, Satua Tugas Pengamanan Perbatasan (satgas pamtas) untuk perbatasan darat, kepolisian dan unsur TNI AD dari Kodim 0911/Nunukan sendiri.

Upaya pemerintah tersebut, menurut Putra, perlu mendapatkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat di wilayah perbatasan karena masalah kedaulatan bangsa bukan hanya tanggung jawab aparat TNI atau kepolisian.

"Jadi penambahan pasukan penjaga perbatasan ini sebagai `upgrade` dari pasukan penjaga perbatasan yang ada selama ini," katanya.(*)

Pewarta: M Rusman

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013