Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menyampaikan ketersediaan kebutuhan bahan makanan pokok untuk masyarakat di wilayah setempat dalam kondisi aman menjelang bulan suci Ramadhan hingga perayaan Hari Raya Idul Fitri.
"Kami telah mendapatkan laporan dari BPS Kaltim, Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikuktura, serta Disperindagkop dan UKM Kaltim, ketersediaan komoditi pangan Kaltim cukup aman sampai tiga bulan ke depan," kata Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi di Samarinda, Rabu.
on
Dengan kondisi itu, Wagub berharap masyarakat tidak melalukan pembelian bahan pokok secara berlebihan untuk persediaan selama bulan puasa.
"Kalau ada kepanikan, justru harga malah bisa naik, maka dari itu harus kita informasikan bahwa ketersediaan bahan pokok di Kaltim masih aman," kata Hadi.
Hasil pemantauan harga komoditi pangan strategis pada Februari dan minggu pertama Maret ini, menunjukkan beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga, diantaranya jagung, bawang merah, telor ayam ras dan minyak goreng.
“Komoditas itu memang dari luar Kaltim, dan khusus untuk telor ayam ras, kita harap Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan untuk memaksimalkan peternakan ayam petelor, sehingga memenuhi kebutuhan di daerah," kata Wagub.
Ia menambahkan termasuk komoditas minyak goreng yang sering mengalami kelangkaan di pasaran, sehingga Wagub berharap bisa dicarikan solusi.
Pasalnya pabrik minyak goreng telah dibangun di Balikpapan dan di Bontang, produksi dari dua pabrik ini diharapkan bisa mencukupi kebutuhan dalam daerah.
Hadi mengakui bahwa provinsi Kaltim bukan daerah penghasil beberapa komoditi pangan sehingga punya ketergantungan sangat tinggi kepada penghasil komoditi pangan, seperti Jawa Timur dan Sulawesi.
Oleh sebab itu, lanjut Hadi perlu langkah antisipasi agar komoditi pangan tersebut terus terjaga ketersediaan barangnya.
“Alhamdulillah komunikasi kita baik dengan daerah penghasil komoditi pangan, seperti Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat. Kerja sama yang telah berlangsung kiranya perlu ditingkatkan dengan pemerintah daerah lainnya," jelasnya.
Wagub berharap menyambut Ramadan dan Idul Fitri bisa dilaksanakan pasar murah di seluruh kabupaten dan kota.
Karena dengan adanya pasar murah ini, manfaat yang dirasa masyarakat adalah komoditas kebutuhan pokok bisa langsung dimanfaatkan masyarakat yang berada di pelosok hingga pedalaman.
"Harapan kami menjelang Ramadan dan Idul Fitri, kegiatan pasar murah bisa dilaksanakan di seluruh kabupaten dan kota. Intinya, memastikan kepada masyarakat bahwa harga komoditi pangan masih terkendali," harap Wagub Hadi Mulyadi.(Adv)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023
"Kami telah mendapatkan laporan dari BPS Kaltim, Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikuktura, serta Disperindagkop dan UKM Kaltim, ketersediaan komoditi pangan Kaltim cukup aman sampai tiga bulan ke depan," kata Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi di Samarinda, Rabu.
on
Dengan kondisi itu, Wagub berharap masyarakat tidak melalukan pembelian bahan pokok secara berlebihan untuk persediaan selama bulan puasa.
"Kalau ada kepanikan, justru harga malah bisa naik, maka dari itu harus kita informasikan bahwa ketersediaan bahan pokok di Kaltim masih aman," kata Hadi.
Hasil pemantauan harga komoditi pangan strategis pada Februari dan minggu pertama Maret ini, menunjukkan beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga, diantaranya jagung, bawang merah, telor ayam ras dan minyak goreng.
“Komoditas itu memang dari luar Kaltim, dan khusus untuk telor ayam ras, kita harap Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan untuk memaksimalkan peternakan ayam petelor, sehingga memenuhi kebutuhan di daerah," kata Wagub.
Ia menambahkan termasuk komoditas minyak goreng yang sering mengalami kelangkaan di pasaran, sehingga Wagub berharap bisa dicarikan solusi.
Pasalnya pabrik minyak goreng telah dibangun di Balikpapan dan di Bontang, produksi dari dua pabrik ini diharapkan bisa mencukupi kebutuhan dalam daerah.
Hadi mengakui bahwa provinsi Kaltim bukan daerah penghasil beberapa komoditi pangan sehingga punya ketergantungan sangat tinggi kepada penghasil komoditi pangan, seperti Jawa Timur dan Sulawesi.
Oleh sebab itu, lanjut Hadi perlu langkah antisipasi agar komoditi pangan tersebut terus terjaga ketersediaan barangnya.
“Alhamdulillah komunikasi kita baik dengan daerah penghasil komoditi pangan, seperti Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat. Kerja sama yang telah berlangsung kiranya perlu ditingkatkan dengan pemerintah daerah lainnya," jelasnya.
Wagub berharap menyambut Ramadan dan Idul Fitri bisa dilaksanakan pasar murah di seluruh kabupaten dan kota.
Karena dengan adanya pasar murah ini, manfaat yang dirasa masyarakat adalah komoditas kebutuhan pokok bisa langsung dimanfaatkan masyarakat yang berada di pelosok hingga pedalaman.
"Harapan kami menjelang Ramadan dan Idul Fitri, kegiatan pasar murah bisa dilaksanakan di seluruh kabupaten dan kota. Intinya, memastikan kepada masyarakat bahwa harga komoditi pangan masih terkendali," harap Wagub Hadi Mulyadi.(Adv)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023