Tim dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panglima Sebaya, Kabupaten Paser, Kaltim, berhasil menangani proses persalinan bayi kembar tiga (triplet) dengan selamat.

"Kondisi ketiga bayi saat ini stabil. Namun perlu mendapat penanganan di inkubator dan perawatan kanguru," kata dr Hadiwijaya, salah anggota tim dokter yang menangani persalinan ini, di Tanah Grogot, Rabu.

Dikatakannya, perawatan metode kangguru atau Kangaroo Mother Care dilakukan melalui kontak kulit dengan kulit. Hal itu dilakukan karena bayi lahir secara prematur dengan berat badan kurang dari 2.500 gram.

"Karena kondisi bayi stabil maka diperbolehkan pulang," ujar Hadiwijaya.

Meski diperbolehkan pulang, lanjut Hadiwijaya, orang tua ketiga bayi diminta memeriksakan bayi bayi mereka secara berkala, memberikan ASI, dan selalu memeriksa apabila ada tanda bahaya pada bayi mereka.

Kelahiran triplet adalah kejadian yang jarang terjadi dan kadang kadang berakibat kelahiran bayi yang tidak stabil.

Menurut Hadiwijaya, kelahiran bayi triplet di RSUD Panglima Sebaya ini menunjukkan layanan RSUD Panglima Sebaya semakin baik dan terintegrasi antara beberapa disiplin ilmu kedokteran terutama untuk kasus yang jarang dan rumit.

"RSUD Panglima Sebaya akan terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat seiring dengan peningkatan Kelas B dan akreditasi paripurna," kata Hadiwijaya yang juga humas di rumah sakit itu.

Bayi triplet ini buah kasih dari pasangan Bapak Darmansyah dan ibu Fitriyani yang beralamat di Desa Damit, masing- masing lahir dengan berat 1775(Bayi I), 1305 (Bayi II), 1535(Bayi III).

Ketiganya lahir pada Rabu (8/3) lalu. Tepatnya pada pukul 09.10, 09.11 dan 09.12 WITA.

Bayi triplet tersebut lahir setelah proses operasi bedah sesar (sectio sesarea) oleh tim dokter RSUD Panglima Sebaya yang terdiri atas dr.Yuni Sudhiartien, SpOG (Spesialis Kebidanan dan Kandungan), dr. Zulkifli, SpAn (Spesialis Anestesi), dr.Ahmad Hadiwijaya, SpA (Spesialis Anak) beserta tim resusitasi NICU RSUD Panglima Sebaya.

"Tidak terdapat keadaan yang mempersulit ketika proses operasi karena sudah disiapkan sebelumnya, ibu teratur memeriksakan diri dan bayi telah dilakukan pematangan paru agar bisa lahir bugar dan bernafas dengan baik, " kata dr. Yuni yang juga anggota tim dokter ini.

Pewarta: R. Wartono

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023