Penyerapan tenaga kerja lokal di Provinsi Kalimantan Timur pada tahun 2022 sebanyak 37.502 tenaga kerja, atau telah mengalami penurunan dibandingkan serapan tenaga kerja pada tahun 2021.

"Tahun 2021 jumlah tenaga kerja yang terserap sebanyak 58. 729 tenaga kerja, jumlah tersebut juga lebih tinggi dibandingkan tahun 2020 sebanyak 23.134 tenaga kerja," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kaltim Rozani Erawadi di Samarinda, Senin.

Rozani mengatakan pada tahun 2019, terjadi puncak penyerapan tenaga kerja lokal dengan jumlah 131.784 orang.

"Secara umum berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kaltim 2018-2023 menargetkan serapan tenaga kerja sebanyak 250.000 orang. Hingga tahun 2022, pencapaiannya telah melampaui target yakni 251.212 orang," jelas Rozani.

Pada tahun 2023, lanjut Rozani pihaknya menargetkan sebanyak 100.000 tenaga kerja lagi yang akan terserap.

Para tenaga kerja itu umumnya bekerja untuk lapangan kerja perkebunan, peternakan, perikanan, pertanian dan perindustrian. 

“Selanjutnya kita ingin peningkatan daya saing melalui berbagai upaya untuk penempatan tenaga kerja. Masyarakat yang berminat bisa mengikuti pendidikan berbasis kompetensi di Balai Latihan Kerja (BLK), baik di Balikpapan maupun di Bontang,” jelas Rozani Erawadi.

Ia mengatakan memasuki awal tahun 2023 telah di laksanakan program pelatihan kerja di Balai Latihan Kerja di Balikpapan sebanyak 1.000 peserta, dengan jumlah 63 paket pelatihan kerja.

Kegiatan tersebut di lanjutkan dengan program magang kerja dengan kuota  kurang lebih 160 tenaga kerja. 

“Jumlah tersebut akan terus kita tingkatkan supaya paling tidak target 1.000 peserta yang mendapatkan pelatihan bisa magang kerja.b Tujuannya agar mereka bisa langsung ditempatkan di masing-masing perusahaan,” ujarnya.

Untuk penyerapan tenaga kerja, lanjut Rozani, paling banyak meningkat pada sektor industri pengolahan dan sektor transportasi.

“Dari laporan Badan Pusat Statistik (BPS) dua sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja yaitu pada sektor industri pengolahan dan transportasi,” ungkap Rozani. (Adv)

Pewarta: Arumanto

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023